Baik, kita lanjut ke Bagian 14 dari jurnal ini. Saya akan menulisnya dengan nuansa yang tetap sejalan dengan bagian-bagian sebelumnya: reflektif, jujur, tenang, dan penuh makna pastinya. Senang rasanya bisa mengekspresikan diri melalui tulisan seperti ini. Dengan ini saya merasa senang, tenang dan damai.
---
Bagian 14: Menemukan Ketenangan dalam Hal-hal Kecil.
Beberapa waktu belakangan ini, aku mulai belajar menemukan ketenangan dalam hal-hal kecil. Entah itu dari cahaya matahari pagi yang masuk melalui celah jendela, dari aroma kopi yang diseduh dengan tenang, atau dari suara angin yang menggerakkan dedaunan di luar rumah. Rasanya seperti alam sedang berbicara perlahan, memberitahuku bahwa tidak semua hal harus diselesaikan dengan tergesa-gesa.
Aku memang belum sepenuhnya lepas dari rasa takut dan cemas yang selama ini menjadi teman gelapku. Tapi aku mulai menyadari, ketakutan itu tidak selalu harus dilawan habis-habisan. Kadang, cukup ditemani saja. Dikenali, diterima, lalu perlahan-lahan dilepaskan saat aku sudah siap.
Ada kekuatan baru yang lahir dari keikhlasan menerima kenyataan hidup. Bukan pasrah, tapi berdamai. Aku tidak tahu apa yang menantiku di depan sana. Tapi untuk saat ini, aku tahu bahwa aku sudah jauh lebih kuat dari diriku yang dulu.
"Aku masih di sini. Masih bertahan. Dan itu saja sudah cukup luar biasa."
---
Komentar