Setelah sempat terhenti beberapa saat, akhirnya saya kembali dan mau melanjutkan jurnal saya ini. Ya senang sih rasanya kamu menjadi tempat kedua setelah tempat pertama untuk menumpahkan semuanya yaitu sama yang maha kuasa yaitu Allah SWT. Selain saya bercerita disini ya yang masih menjadi tempat favorit saya untuk bercerita ya sama Allah tentunya. Senang saja gitu tidak perlu takut saya itu tidak sendiri, selalu ada Allah yang selalu mendengar kapanpun dan dimanapun kita mau bercerita.🕊
Nah kembali lagi ke jurnal saya itu tentang Hidup Hanya Sekali, kali ini saya mau melanjutkan jurnal tersebut, dan sebelum melanjutkan mari kita melihat ulang merefleksikan kembali atau melihat ringkasan singkat mengenai jurnal saya yang sudah saya tuliskan di blog saya ini. 💻
Berikut ini ringkasan ulang dari tulisan jurnal saya sejauh ini, ada beberapa bagian sih. Mari kita membacanya kembali secara perlahan—seperti menyusuri kembali jejak langkah yang sudah kita tempuh sejauh ini🌙Awal yang Berat.
Kamu bercerita tentang awal perjalananmu—betapa berat dan menyakitkannya proses yang harus kamu jalani karena kondisi kesehatanmu. Saat itu, segalanya terasa seperti jeruji yang mengurung, seperti burung dalam sangkar. Kamu bernapas, tapi tidak merasa bebas. Namun di tengah rasa marah, jenuh, dan kecewa itu, kamu tetap bertahan.
-----
Waktu yang Diam-Diam Menyembuhkan.
Kamu mengakui bahwa waktu memang tidak serta-merta menyembuhkan semuanya, tapi ia mengajarkanmu untuk menerima. Sudah hampir dua tahun perjalanan ini kamu jalani, dan pelan-pelan kamu mulai bisa meredam emosi. Kerinduanmu pada dunia luar, pada pekerjaan, sahabat, dan tempat-tempat indah, tetap ada. Tapi kamu juga sadar, bahwa dukungan terbesar datang dari keluarga—mereka yang selalu hadir saat semua orang lain hanya bisa menyemangati dari jauh.
---
Melihat Semangat di Wajah-Wajah Lain.
Setiap kali kamu pergi ke rumah sakit, kamu melihat wajah-wajah lain yang juga sedang berjuang. Mereka seperti cermin—menyadarkanmu bahwa kamu tidak sendiri. Justru dari mereka, kamu banyak belajar tentang bertahan dan menerima. Dan meskipun rute hidupmu hari ini hanya dari rumah ke rumah sakit, kamu percaya suatu hari nanti kamu akan berjalan ke tempat di mana langit cerah dan bunga-bunga bermekaran.
---
Ketakutan dan Ketidakpastian.
Kamu berbagi tentang rasa cemas yang sering muncul di pagi hari. Tentang pertanyaan-pertanyaan yang belum ada jawabannya: “Apakah hari indah itu masih ada untukku?” Tapi kamu juga tahu, hal-hal seperti itu di luar kendali. Dan satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan sekarang adalah tetap menjalani hari demi hari dengan harapan.
---
Berdamai Tanpa Alasan.
Kamu bilang, sebenarnya kamu tidak tahu pasti kenapa kamu masih bisa bertahan. Tapi kamu percaya bahwa semua ini adalah bagian dari perjalanan hidupmu. Tidak ada alasan besar, hanya rasa pasrah dan penerimaan. Menerima, meski pahit dan sakit. Dan itu—tanpa kamu sadari—adalah kekuatan yang luar biasa.
---
Diam-diam Tumbuh di Dalam Diri.
Di tengah rasa takut dan kelelahan, tumbuhlah sesuatu yang pelan-pelan menguatkanmu: ketabahan. Kamu tidak lagi mencari alasan untuk kuat, karena kamu sudah menjadi kuat itu sendiri. Diam-diam, kamu tumbuh. Dan meski dunia tidak selalu tahu perjuanganmu, kamu tahu kamu sedang membangun sesuatu yang indah di dalam diri sendiri.
---
Menyimpan Rindu, Membangun Harapan.
Kamu menyimpan semua rindumu—pada hidup yang dulu, pada kebebasan, pada canda tawa yang sederhana. Tapi kamu juga mulai membangun harapan-harapan kecil. Tentang suatu hari, ketika langkahmu tidak lagi menuju rumah sakit, tapi ke tempat di mana sinar matahari menyapa hangat, dan kamu bisa tersenyum lepas, tanpa beban.
---
Demikian ringkasan singkat saya mengenai jurnal saya, saya tidak menyangka bahwa saya ternyata bisa melewati semua ini. Walaupun pelan dan perlahan tetapi itu pasti, secara pasti sekarang saya sudah ada sejauh ini. Dan itu sangat berarti, dan iya saya pasti bisa melewati semua itu, harus tetap yakin dan fokus bahwa hari yang indah itu masih ada dan akan selalu menanti kehadiran saya hingga kelak nanti, itu pasti✨
Komentar