Langsung ke konten utama

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT


Via Gunung Ciung•
Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi. 
Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan tentunya becek, itu tidak menurunkan sedikitpun niat saya saat itu terus melanjutkan pendakian.

Saat sedang di alam dan di sambut dengan cuaca yang buruk sudah menjadi hal yang wajar karena sejatinya alam tidak bisa kita prediksi secara pasti.Alam bisa saja berubah sewaktu-waktu tanpa kita tahu.Akan tetapi dalam melakukan pendakian kita memang harus sudah siap dengan konsekuensi yang ada segala apapun yang terjadi di alam harus bisa kita hadapi dengan sebaik mungkin.Berkat pendakian di Gunung Ciung ini akhirnya saya bisa mengetahui lokasi-lokasi baru di atas sana yang memang harus di explore seperti Bukit Daolong dan yang lainnya. 

Ada Ayunan Di Bukit. 
Untuk yang pertama saya sangat tertarik sama yang namanya Bukit Daolong ini. Bukit yang bisa kita akses langsung dari Gunung Ciung lalu tidak jauh dari Gunung Geugeur kita sudah bisa langsung sampai ke Bukit Daolong ini. Dengan akses dan jalur yang sangat mudah menurut saya masih bisa di bilang bersahabat lah tapi tetap ya untuk selalu berhati-hati karena ada beberapa titik jalur yang memang berada di sisi tebing-tebing pegunungan Ciung dan Geugeur ini. 
Bukit Daolong ini tepat berada di bawah Gunung Geugeur, tidak jauh hanya memerlukan waktu beberapa menit saja untuk bisa sampai di Bukit Daolong ini. Terbukti dari terdengarnya suara para pendakian lain dari Gunung Geugeur bahkan bisa terlihat sedikit para pendaki lain tersebut. Dan saya pun langsung menuju ke Bukit Daolong ini karena memang tujuan utama saat itu adalah Bukit Daolong. Di hantui rasa penasaran yang sangat besar akhirnya bisa membawa saya langsung ke Bukit ini. Sebelumnya seperti biasa saya selalu mencari informasi dan refrensi tentang Bukit Daolong ini. Seperti akses yang terdekat untuk menuju ke Bukit Daolong ini dan ada apa saja di Bukit Daolong ini, iya semua itu sudah saya lakukan sebelumnya dan saya ingin langsung membuktikannya dan merasakannya langsung keindahan serta panorama Bukit Daolong ini. 
Seperti sebelumnya saya telah melihat review orang-orang mengenai Bukit Daolong ini dan katanya terdapat sebuah ayunan. Dan ternyata betul sekali terdapat sebuah ayunan di Bukit Daolong ini dan saat itu ayunannya sedang di gunakan oleh pengunjung lain,sehingga saya kehilangan kesempatan untuk merasakan ayunan tersebut. Semoga lain hari saya bisa merasakan sensasi main ayunan di atas ketinggian seperti di Bukit Daolong ini.

Selain ayunan terdapat pula sebuah shelter Bukit Daolong dan saat itu kondisi sangat sepi karena mungkin masih hari ke dua lebaran. Jadi tidak ada aktivitas yang berarti di shelter tersebut, dan tepat di bawah shelter tersebut terdapat sebuah bangunan dari kayu yang sedang di bangun mungkin ya terbukti dari masih berserakannya sebuah tumpukan kayu dari bangunan tersebut.Untuk view yang bisa kita nikmati dari Bukit Daolong ini sangat lah memanjakan mata tentunya, hampran Kota Sentul City bisa terlihat dari atas Bukit Daolong ini, serta barisan-barisan Bukit serta pegunungan di kawasan Sentul City juga bisa kita nikmati dari atas Bukit Daolong ini.
Yakin tidak mau kesini dengan segala eksotisme yang ada sebuah keindahan yang memang terpampang begitu nyata bisa kita rasakan dari atas Bukit Daolong. Inilah yang akhirnya membawa saya ke tempat yang sangat indah ini yaitu Bukit Daolong. Tetap saling menjaga ya teman dan selalu ceritakan tentang apa yang kamu lakukan di Gunung. 
Terimakasih Bukit Daolong 800 Mdpl.


Lokasi : Bukit Daolong 800 Mdpl Sentul City, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 
Buka : Setiap Hari (24 Jam) 
HTM : Rp.15.000 (Via Gunung Ciung) 


Follow Me On. 
Facebook : Bagus Sandali
Twitter : @sandali__
Instagram : @hi.sand__


#BukitDaolong #SentulCity
#TrackingSentulCity #SentulUpdate
#PesonaBukitDaong
#BukitDaolongYangIndah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...