Tektok Lagi•
Saat itu pagi hari saya dengan yakin sepenuh hati untuk melangkah lagi. Dengan penuh rasa bahagia yang menemani setiap langkah demi langkah dan membawa saya kembali ke sebuah tempat di mana saya bisa mengutarakan berbagai imajinasi, mengeluarkan dan menghempaskan sesuatu yang memang janggal dan mengganjal di dalam diri serta pencarian jati diri.
Selamat datang kembali di Sentul City tepatnya di Gunung Ciung, bukan hanya Gunung Ciung melainkan saya akan menuju sebuah bukit yang indah di kawasan Sentul City. Dan saya akan melewati beberapa bukit atau puncak untuk sampai di bukit yang indah tersebut. Serta beberapa spot baru yang bisa di gunakan sekaligus dalam satu pendakian yang tentunya sudah bekerja sama dengan pihak pengelola Gunung Ciung. Dan masih banyak lagi tentunya kalau mau di bahas satu per satu, langsung saja ikutin perjalanan saya kali ini di Bukit Daolong Sentul City.
Basecamp Gunung Ciung
Tepat pukul 07.30 WIB saya sampai di Basecamp Gunung Ciung, iya seperti biasa saya full berjalan kaki dari rumah yaitu sekitar pukul 05.40 WIB agak siangan dikit sih memang yang biasanya pukul 05.00 teng saya sudah on the way. Kali ini memang agak santai sih, perjalanan di mulai dengan samar-samar sinar matahari dari balik Gunung Paseban yang sudah mulai terlihat, itu menandakan matahari pun akan segera terbit sesuai dengan waktu dan porsinya tidak pernah terlambat untuk selalu menyinari alam raya ini. Di tambah cuaca saat itu begitu cerah langit pun biru, sungguh awal yang baik untuk memulai hari. Seperti perjalanan saya kali ini mendaki atau tektok ke Bukit Daolong via Gunung Ciung.
Seperti biasa tentunya sebelum sampai ke Basecamp gunung Ciung, rute yang saya lawati yaitu tentunya jalan raya Puncak karena kebetulan rumah saya berada di kawasan Puncak tepatnya di Desa Cilember. Lalu dari jalan raya Puncak saya masuk ke arah Cileutuh gang nya tepat di samping Polsek Cisarua sebrang Cimory Diaryland, lalu lanjut naik ke Pasir Luhur kalau di maps nama jalannya itu Lodaya, langsung tembus ke kampung Cikeas lanjut Bojong Koneng. Di Desa Bojong Koneng ini udah bukan lagi Megamendung apa lagi Cisarua melainkan saya sudah berada di Kecamatan Babakan Madang. Karena bukit yang akan saya datangi saat ini berlokasi di Babakan Madang Sentul City. Dan untuk sampai ke lokasi basecamp gunung Ciung sangatlah mudah kalian hanya tinggal mengambil arah atau jalan Sentul Paradise Park yang mengarah ke Curug Bidadari dan Cibuluh Land, iya masih satu arah hanya saja lebih dekat basecamp Gunung Ciung.
Pendakian
Cukup sekitar 30 menit saya rasa sudah cukup untuk memulihkan kembali stamina yang memang sudah terkuras karena sudah berjalan sekitar 1 jam lebih, dan tidak lupa mengisi energi kembali tentunya ini sangatlah penting guna menjaga stamina kita biar tetap terjaga dan selalu fit dan tentunya asupan cairannya juga ya perlu di perhatikan seperti air mineral saja saya rasa sudah cukup serta beberapa ceminal manis. Karena dari basecamp ini adalah pendakian yang sesungguhnya akan berlangsung. Dan tidak lupa bercengkrama sejenak ngobrol-ngobrol dengan penjaga loket tiketnya sembari mencari informasi dan refrensi tentunya guna kelangsungan kita selama mendaki.
Setelah itu baru saya melanjutkan perjalanan saya kembali, dengan melewati perkebunan warga sekitar. Dan, ada yang berubah saat itu setelah 1 tahun kurang lebih saya tidak pernah kesini lagi jalanan menuju persimpangan Gunung Ciung sudah berbeton dan terdapat spot baru seperti parkiran gitu ya luas sekali lapang dan namanya adalah Bukit Macan. Setelah melewati Bukit Macan dan persimpangan yang mau mengarah ke Gunung Ciung seperti biasa kontur jalan masih sama beralaskan tanah dan batu-batu kecil khas perkebunan singkong di area Sentul City ya. Untuk jalanan beton itu hanya mengarah ke sebuah perkampungan di atas sana entah kampung apa namanya saya kurang tahu.
Oke kembali ke Pendakian tepat di persimpangan Lembah Kaliandra atau di bawahnya sedikit terdapat spot baru juga yaitu Lembah Sampang namanya, konon Lembah Sampang ini sudah bekerja sama langsung sama pihak pengelola Gunung Ciung. Dan kalau kita ingin sejenak merasakan kesegaran airnya tinggal tunjukin saja tiket hiking kita pada pihak penjaga Lembah Sampang dan sudah bisa langsung masuk ke spot tersebut. Lain halnya dengan Lembah Kaliandra ya itu beda pengelola menurut informasi yang saya dapat dari pihak penjaga loket di depan tadi yaitu di basecamp. Tidak lama setelah itu saya pun sampai di Camp area Gunung Ciung 720 Mdpl.
Camp Area 720 MDPL
Di sini saya kembali beristirahat guna memulihkan stamina yang memang sudah terkuras, karena mengingat trak selanjutnya yang akan di lewati itu akan sedikit lebih berat. Tidak lupa sambil beristirahat saya pun sambil mengganjal perut dengan cemilan manis seperti roti dan biskuit jangan lupa air putihnya juga itu sangatlah penting biar tidak dehidrasi. Dan selama di camp area ini saya bertemu dengan beberapa pendaki lain yang tektok juga dengan berbagai tujuannya masing-masing. Ada yang dari Citayam, Depok, Bekasi, Jakarta dan sekitarnya, dan ada pula satu keluarga yang bermalam di camp area ini atau ngechamp ya, keren.
Puncak Ciung 950 MDPL
Karena pendakiannya santai jadi saya tidak memerhatikan berapa kecepatan dari basecamp menuju camp area 720, dan dari camp area 720 menuju puncak ciung 950. Semua berjalan begitu saja kalau menurut penjaga loket tiketnya sih normalnya sekitar 20 sampai 30 menit untuk sampai di camp area, tapi kembali lagi kemampuan setiap pendaki itu berbeda-beda tidak bisa di ukur dari kecepatan dan seberapa cepat mereka. Kalau untuk para atlet sih mungkin bisa-bisa saja ya mereka berjalan bahkan berlari berapacu dengan kecepatan yang sudah di tentukan seperti yang sekarang sedang ramai di bicarakan yaitu antara pendaki tektok, trail run, sama pendaki yang bermalam atau camping. Entah ada apa dengan semua itu saya sendiri kurang begitu mengikuti kabar tersebut hanya sepintas-sepintas saja. Jadi jangan kaget ya kalau ke daerah Sentul city kalian akan selalu bertemu dengan para trail run di sini, terlebih suka di adakannya event-event tertentu. Seperti saat setelah lebaran kondisi lagi ramai para pendaki dan yang camping pun penuh di tambah lagi ada event. Sudah pasti hilir mudik yang trail run lah yang tektok lah kesana kemari penuh pokoknya di camp area itu. Sehingga saya menurunkan niat untuk sampai ke Puncak Ciung 950 mdpl dan hanya sampai di 720 mdpl saja.
Dan akhirnya saya kembali mendaki dan hanya bertemu beberapa pendaki saja seperti yang saya sudah sebutkan tadi. Dan untuk sampai di Puncak Ciung 950 mdpl saya harus melalui tanjakan Pedes. Saya jadi teringat akan sebuah Gunung di kawasan Puncak Bogor yaitu Gunung Kencana namanya, kalau di Gunung Kencana itu punya tanjakan sambalado, kalau di Gunung Ciung punya tanjakan pedes, keduanya benar-benara bisa membuat lutut kalian berasa panas yakin deh tracknya itu lutut ketemu lutut. Tapi semua itu akan terbayar kalau kalian sudah sampai di atas Puncak sana.
Gunung Geugeur 890 MDPL
Untuk sampai ke Bukit Daolong saya harus melewati gunung Geugeur terlebih dahulu dengan ketinggian 890 mdpl. Gunung Geugeur sendiri menyimpan keindahan serta cocok sih buat spot bengong di atas ketinggian. Nah dari Gunung Geugeur ini puncak Ciung dan Bukit Daolong bisa terlihat, hanya saja lebih jelas mengarah ke Bukit Daolong ya, bukit Daolong itu tepat berada di bawahnya gunung Geugeur bahakan terlihat jelas sekali suara samar-samar pendaki lain yang sedang berada di bukit Daolong pun bisa terdengar sampai ke Gunung Geugeur. Kalau cuaca lagi bagus cerah pemandangan di Geugeur pun tak kalah cantik dengan Ciung, cuma kalau lagi berawan jangan harap ya bisa menikmati pemandangan yang indah.
Untuk fasilitas yang ada di Gunung Geugeur terdapat sebuah warung, toilet, dan tempat duduk untuk santai sejenak di atas Gunung Geugeur. Tidak hanya itu terdapat juga spot baru yaitu Warteg Hutan namanya, terakhir satu tahun yang lalu itu belum ada spot Warteg Hutan ini. Posisinya tepat berada di lereng atau kita biasa menyebutnya gawir gunung Geugeur, iya tidak jauh dari Puncak Geugeur berada di jalur menuju Bukit Daolong dengan fasilitas warung dan tempat duduk ya.Keren sih banyak sekali perubahan setelah kurang lebih satu tahun lamanya tidak kesini. Dan di warteg Hutan ini saya rasa cukup recommended lah buat spot bengong sejenak di tambah dengan hembusan angin yang begitu kencang lengkap sudah.
Bukit Daolong 800 MDPL.
Tidak lama setelah itu saya pun sampai di Bukit Daolong, karena memang posisinya tepat berada di bawah Gunung Geugeur tidak perlu memerlukan waktu yang lama hanya kisaran beberap menit saja, tergantung seberapa cepat kita dalam melangkah ya. Dan kondisi saat itu cukup ramai sih ya para pendaki bahkan ada yang mau camping juga, dan untuk fasilitas yang ada di Bukit Daolong ini sama seperti di Ciung yaitu terdapat warung, Mushola, Toilet, tempat duduk dan satu lagi yang jadi inceran para pendaki ayunannya itu. Iya di Bukit Daolong ini terdapat sebuah ayunan layaknya taman bermain, hanya saja ini di atas bukit cukup lah buat melepas rasa penat dan lelah setelah naik turun bukit dengan main ayunan.
Dan menurut informasi yang saya dapat dari basecamp ciung, itu kita bisa melakukan perjalanan lintas, misalkan kita masuk dari basecamp ciung lalu keluar atau turun melalui basecamp cibuluh Land, karena itu tadi seperti di awal pihak pengelola Bukit Daolong dan Gunung Ciung sudah bekerja sama, sehingga memudahkan para pendaki untuk memilih jalurnya tersendiri sesuai dengan kenyamanannya masing-masing.
Ini kabar baik bukan cukup dengan satu tiket yaitu tiket Hiking kamu sudah bisa merasakan beberapa spot yang memang sudah di sediakan seperti dari awal tadi yaitu :
Camp Area 720 Mdpl
Gunung Ciung 950 Mdpl
Curug atau Leuwi Ciung
Curug Penyantelan
Gunung Geugeur 890 Mdpl
Warteg Hutan
Shelter Bukit Daolong 800 Mdpl
Banyak sekali bukan untuk spot yang belum saya sebutkan seperti Pondok Pemburu, Panisan, Palasari, Sarongge dan masih banyak lagi tentunya, itu belum pernah saya datangi dan mungkin suatu saat saya akan mencobanya kembali masih di kawasan Sentul City semuanya, keren bukan tidak perlu jauh-jauh untuk bisa menikmati keindahan alam dari atas bukit atau sekedar hiking-hiking santai. Cukup ke kawasan Sentul City kamu akan merasakan semuanya.
Jangan pernah berhenti melangkah jangan pernah berhenti bergerak, kemanapun arahnya dan tujuannya. Well saya Bagus Sandali Terimakasih Bukit Daolong atas kesempatan dan waktunya semoga suatu saat kita bisa bertemu kembali di lain waktu dan kesempatan yang ada. Berangkat dengan rasa semangat dan pulang dengan rasa selamat, salam.
Teruslah saling menjaga
Dan ceritakan tentang apa yang kita lakukan di Gunung.
Lokasi : Bukit Daolong 800 Mdpl, Sentul City Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Buka : Setiap Hari (24 jam)
HTM : Rp. 15.000 (Tiket Hiking via Gunung Ciung)
Follow Me On.
Facebook : Bagus Sandali
Instagram : @hi.sand__
Twitter : @sandali__
Komentar