Pagi ini tepatnya hari sabtu tanggal 5 April 2025 pada pukul 05.10 WIB saya dengan yakin dan bismillah mulai melakukan kembali kegiatan yang memang sangat saya sukai sebenarnya. Kenapa? Karena kegiatan ini memang-memang sangat menyenangkan dan tentunya menyehatkan ya di samping itu kita dapat bonus juga bisa melihat pemandangan yang sangat indah yang sangat memanjakan mata tentunya. Dan yang pasti sambil berjalan di alam sambil berjemur pula, karena sinar mentari di kala pagi itu masih bagus untuk badan kita.
Begitu banyak manfaat yang bisa di dapatkan dari mendaki atau sekedar berjalan di alam ini. Selain membuat hati senang insyaallah juga bisa tenang dan damai tentunya. Karena tujuan berjalan di perbukitan atau alam terbuka itu tidak lain tidak bukan untuk mencari ketenangan. Tetapi realita berkata lain bukannya ketenangan yang saya dapatkan melainkan kebisingan rasa ramai dan tidak seperti biasanya. Saya lupa ini masih masa-masa libur lebaran orang-orang pasti akan menghabiskan waktu di manapun mereka mau bersama keluarga sanak sodara dan kerabat terdekat mereka. Seperti halnya di Gunung Ciung Sentul City ini begitu banyak keluarga-keluarga cemara yang bisa kita jumpai di masa-masa liburan seperti ini. Tidak hanya itu si paling narsis jeprat-jepret sana-sini juga banyak di tambah juga cuaca sangat mendukung hari ini sangat cerah sekali semoga sampai sore nanti ya.
Alih-alih pengen ke Puncaknya pengen lanjut ke bukit yang lainnya, tapi realita berkata lain di samping kondisi memang sangat ramai sekali, dan kondisi badan saya juga belum begitu terlalu fit. Jadi bisa di bilang semampunya saja, jangan jadikan beban bawa happy dan tentunya santai karena mendaki gunung bukan soal puncak semata saja, melainkan soal bagaimana kita bisa mengendalikan diri kita sendiri turunkan ego tidak usah malu, mendaki gunung atau berjalan di alam bukan soal kecepatannya bukan. Melainkan soal bagaimana kita bisa menikmati setiap langkah demi langkah yang kita pijakan di alam terbuka ini.
Tidak mudah memang untuk mendaki di saat ini, prosesnya begitu panjang sepanjang harapan ini heheh gak deng.Sangat-sangat berbeda tentunya dari mulai ketahanan fisik yang memang sudah mulai perlahan pudar dan menurun. Terus dari mulai bagaimana saya meyakinkan mamah untuk bisa keluar dari rumah intinya minta restu bahwa saya ingin kembali mendaki atau berjalan di alam seperti biasa lagi seperti sebelumnya yaitu di waktu masih sehat-sehat saja.
Dan sekarang ini pertama kalinya saya berjalan di alam lagi setelah sakit atau paskah sakit ya, dan hingga saat ini pun masih menjalani pengobatan karena memang tidak sebentar dan tidak mudah juga untuk bisa sampai hingga saat ini. Semuanya butuh perjuangan dan proses tidak ada yang instan se instan Indomie yang biasa kita makan. Well intinya sekarang saya merasa senang dan bahagia tentunya bisa kembali menikmati udara segar seperti ini di alam terbuka, setidaknya masih ada harapan lah.
Harapan untuk kembali dan memulai semuanya bahwa saya tidak akan selamanya berada di lubang hitam tersebut secara terus menerus. Saya harus bangkit kembali fit semangat insyaallah ya dan tentunya sehat-sehat terus buat diri saya sendiri. Dan ya saya percaya bahwa akan ada bunga bermekaran yang indah setelah badai itu pergi. Namun saat ini memang badai itu masih ada walau ada secercah harapan yang selalu menanti di setiap titi nafas ini.
Well saya Bagus Sandali dari Gunung Ciung Sentul City tepatnya di champ area ya 720 mdpl. Ingin mengucapkan selamat hari Raya Idul fitri 1446 H minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin semuanya.Selamat berlibur dan bersenang-senang semuanya dan tetap stay safe di manapun kalian berada.Berangkat dengan penuh rasa semangat dan pulanglah dengan rasa selamat amin. Salam...
Teruslah saling menjaga
Dan ceritakan tentang apa yang kita lakukan di Gunung
Lokasi : Gunung Ciung Sentul City, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
HTM : Rp.15.000 (tiket hiking)
Buka : Setiap Hari 24 jam
Follow Me on.
Instagram : @hi.sand__
Facebook : Bagus Sandali
Twitter : @sandali__
Komentar