Kembali kependakian saya on the way dari rumah sekitar pukul 06.00 WIB dengan menggunakan Bus Marita rute Rambutan-Cianjur dengan ongkos Rp.30.000 dan saya nunggu Bus tidak jauh dari Cimory Riverside Puncak hmmm lumayan agak mahal sih ya kata kendeknya itu adalah ongkos pasar Cipanas meskipun hanya turun di Telaga Warna tetap saja segitu, jadi yasudahlah tidak masalah bagi saya.Seletah itu saya turun di Pos Telaga Warna yang sering ke Puncak pasti taulah kebangetan kalau gak tau ya.
Di pos Telaga Warna saya mengisi buku tamu etdah udah kaya keundangan ya wak, gak sih lebih kaya mengisi Data diri sesuai KTP karena mengingat saya akan melakukan Pendakian dan memasuki kawasan perkebunan teh jadi ya harus lapor pada petugas setempat.Setelah itu saya langsung gas dengan tidak lupa saya memanjatkan doa terlebih dahulu demi kelancaran Pendakian saat itu biar selamat tidak ada kendala dalam pendakian terlebih saya hanya seorang diri saat itu.
Untuk sampai di pos gunung Kencana itu harus menempuh jarak 9 km dari depan dengan estimasi waktu 3 jam sih kurang lebih tergantung kitanya ya, setiap orang mungkin estimasi waktunya akan berbeda-beda, informasi tersebut saya dapat dari bapak penjaga tiket gunung Kencana kalau di total jaraknya sekitar 9 km memang agak jauh ya memutar sekali menyusuri hamparan kebun teh yang luas nan hijau sungguh sedap dipandang mata.Saya sedikit berbincang kembali dengan si bapak tiket, katanya ada jalur yang lebih dekat dari pada harus memutar ke Telaga warna, yaitu lewat ke arah warung kaleng Ciburial Tugu dari persimpangan SDN Cikoneng menurut si bapak kalau lewat jalur situ lumayan agak dekat karena dia tidak memutar.Tapi sayangnya sekarang sudah tidak boleh lewat jalur tersebut dikarenakan ada kebijakan dari pihak perkebunan teh dan dibuat portal juga sama seperti di pos Telaga Warna.Tetapi tidak berlaku untuk warga lokal, bagi mereka tidak masalah karena mereka asli warga sini.Sangat telat sekali saya mengetahui hal tersebut tapi tidak apa sebagai info saja sih bagi saya bahwa memang ternyata gak hanya satu jalur saja untuk menuju kesini, ternyata ada jalur lain mengingat karena memang ada perkampungan juga disini mustahil rasanya kalau mereka harus memutar terus ke pos Telaga warna yang sangat jauh itu.
Kembali ke pendakian teman-teman jadi saya sampai di loket atau pos Gunung Kencana ini sekitar pukul 11.00 WIB dengan kondisi saat itu sudah benar-benar berubah sih ya sangatlah berbeda pas saya pertama kali ke Gunung Kencana di tahun 2018.Yang membuat berbeda adalah tanjakan sambaladonya sih sekarang dia miliki dua jalur atas bawah, atas untuk naik sedangkan yang di bawah ya untuk turun.Demi memudahkan para pendaki juga kali ya biar tidak saling berdesakan atau bertabrakan.Wajib di coba teman pasti sensasinya sangat berbeda yakin pasti lutut gemeteran dan jangan sampai salah memijakan kaki bisa-bisa kaki teman-teman masuk ke sela-sela tangganya jangan sampai terjadi ya harus tetap pokus juga disini.
Pukul 12.15 WIB atau tepatnya ba'da dzuhur akhirnya saya sampai di puncak Kencana dengan kondisi saat itu hanya ada beberapa pendaki mendirikan tenda atau mungkin mereka memang sudah bermalam disini tidak banyak sih ada sekitar 5-6 tenda yang saya lihat pada saat itu.Dan yang masih ada hingga saat ini adalah kedua anjing putih dan kuning sumpah mereka masih setia di puncak Kencana hingga sekarang.Sesekali kedua anjing itu selalu menghampiri saya seperti mau minta makanan,tetapi kita jaga jarak ya njing saya kurang begitu suka sama anjing okay.
Mendirikan hammock dan memasak air untuk kopi serta makan mie instan sembari di temani kedua anjing tersebut yang selalu melihat aktivitas saya saat itu seperti di awasi oleh bodyguard ya guys.Di sela-sela menikmati dinginnya Puncak Kencana dengan kabut yang begitu tebal ya saat itu sudah pasti dingin, saya menghampiri beberapa pendaki lalu berbincang satu sama lain saling cerita kenalan biasalah ya kalau di gunung saling tukar-tukar makanan lalu masak-masak kebetulan mereka meminjam kompor saya karena kurang untuk memasak.Mereka berenam sudah jelas bukan anak Bogor mereka berasal dari Tangerang, Jakarta dan sekitarnya.
Seperti itulah realita di gunung jadi jangan takut untuk melakukan perjalanan sendiri terlebih di alam kita tidak tahu apa yang akan terjadi karena hukum alam itu memang ada semuanya bisa terjadi begitu saja.Siapa tau di alam kita di pertemukan sama teman baru, sahabat alam atau mungkin teman hidup etdah ngehalu mulai hahahah maklum pendaki jomblo maafkan daku.Yang jelas intinya kamu tidak sendiri selalu yakin bahwa semuanya ya akan baik-baik saja walaupun sendiri ya jangan berkecil hati karena memang ini pilihan saya sendiri untuk melakukan pendakian sendiri, lebih menenangkan diri sih di alam tentunya lebih dekat lagi sama yang menciptakan semua ini siapa lagi tentunya kalau bukan Tuhan Semesta alam sang pemegang kehidupan.
Sekian pendakian singkat saya di Gunung Kencana yang begitu ya menyenangkan sih walaupun sampai atas hanya di kasih kabut tapi tidak apa-apa yang penting rasanya, maknanya masalah view mah di pendakian sebelumnya juga sudah dapat yang penting bisa plong, lega, lepas, dan jangan lupa bahagia sih itu penting banget teman.
Oke sampai jumpa ya teman di ceritakan dan perjalanan saya selanjutnya Terimakasih Gunung Kencana semoga kelak kita bisa bertemu kembali dengan cerita yang berbeda tentunya tetap bersama Hayuk Ulin.
Lokasi:Gunung Kencana 1083 MDPL Cisarua Bogor Jawa Barat.
HTM:Rp.20.000 (Pos Telaga Warna)
Rp.20.000 (Pos Gunung Kencana)
Follow Me.
Instagram:@hi.sagu_
Twitter:@hi_sagu
Facebook:Sagu
Komentar