Langsung ke konten utama

INDAHNYA CURUG SODONG DAN CURUG CIKANTEH SUKABUMI JAWA BARAT



Lagi-lagi Sukabumi masih menjadi destinasi saya selanjutnya setelah saya berpetualang di Pantai Ujung Genteng Sukabumi.Sukabumi tidak hanya terkenal dengan keindahan pantai-pantainya saja,masih banyak kekayaan alam lainnya yang wajib kita explore di Sukabumi ini.Tepatnya di kawasan atau komplek Taman Alam yang kini menjadi kawasan UNESCO wow keren bangettt bukan apa lagi kalau bukan Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu Sukabumi.
Info Penting.

Taman Bumi Nasional Ciletuh-Palabuhanratu adalah sebuah konsep manajemen pengelolaan kawasan yang menyerasikan keragaman geologihayati, dan budaya, melalui prinsip konservasiedukasi, dan pembangunan yang berkelanjutan di 8 kecamatan di kawasan wilayah SukabumiJawa BaratIndonesia.
Taman Bumi Nasional Palabuhanratu atau Palabuhanratu National Geopark adalah satu-satunya geopark atau taman bumi di Jawa BaratIndonesia.Sumber.WIKIPEDIA.

Perjalanan ini sebenarnya tidak ada dalam list kita berempat,cuma karena sekalian melintas begitu ke arah kota Sukabumi.Terlintas di benak pikiran teman-teman saya kenapa kita gak ke air terjun aja,selagi masih di daerah sini katanya,kapan lagi iya gak gurauan salah satu teman saya yaitu Rizky.Yang lain setuju-setuju saja dan saya pun otomatis hayuk apa lagi kalau dengar kata air Terjun atau Curug,haduuuhhh sudah terbayang.
Perjalanan kali ini bisa di bilang kelanjutan dari Pantai Ujung Genteng,cuma kenapa saya posting berbeda,biar lebih seru aja sih melainkan ini lokasinya berbeda antara Pantai dan Air Terjun sudah otomatis alur cerita atau pengalamannya pun akan sedikit berbeda dari sebelumnya.Penasaran bukan yuk kita simak di bawah ini sampai selesai cek kiittt broott kawan....


Perjalanan Menuju Air Terjun

Setelah kita Start dari Pantai Ujung Genteng itu kita sebenarnya tidak langsung pulang ke Bogor.Entah ini memang sudah niat antara mereka bertiga atau tidak sama sekali itu saya benar-benar tidak mengetahui hal tersebut.Ibaratanya saya mah hayuk aja mau kemana juga,kaya udah pasrah aja gitu ya hahaha.Nah di Tengah-tengah perjalanan terucaplah kita ke Air terjun dulu yuk katanya.Ya otomatis hayuk kan,tidak perlu waktu lama sih sekitar dua jam perjalanan untuk mencapai Curug tersebut.Karena masih masuk ke dalam kawasan Komplek Geopark Ciletuh juga.Nah Air Terjun yang kita kunjungin itu ada dua yaitu Curug Sodong dan Curug Cikanteh namanya.Wow seru bukan bisa langsung mengexplore dua Air terjun terindah sekaligus dalam satu hari.Air Terjun terindah ini cuma ada di Sukabumi kawan,bahkan layak dijuluki Air Terjun seseungguhnya or The Real Waterfall wow.

Curug Sodong



Air terjun yang pertama kita datengin adalah air terjun Sodong namanya.Untuk menuju ke lokasi air terjun sudah cukup mudah dengan kontur jalan bebetuan setelah agak dekat ke air terjun serta di kelilingi perkebunan warga sekitar di sepanjang jalan.Nah yang membuat saya merasa terkesima dengan air terjun disini itu adalah ini air terjun sudah bisa di lihat langsung dari kejauhan penampakannya itu,apa lagi curug Cikanteh itu jelas banget dari kejauhan derasnya air keluar dari celah-celah perbukitan entah waktu itu saya tidak bisa berkata-kata benar-benar terkesima melihat keindahan yang begitu nyata terpampang jelas di depan mata.Dan saya masih ingat ketiga teman saya berkata "nanti kita bakalan kesitu gus" dan saya cuma menjawab hah.....Saking takjubnya melihat Air terjun yang benar-benar air terjun gitu,itu makanya saya selalu bilang ini sih The Real Waterfall.



Alhamdulillah kita sampai di Curug Sodong sekitar jam 11.00 WIB.Begitu keluar dari mobil saya langsung merasakan percikan demi percikan air yang menyentuh seluruh badan saya.Karena saking derasnya air curug sodong ini,ini kali pertama saya ke Curug tapi tidak mandi atau basah-basahan dan lain sebagainya.Karena rasa untuk bermain air itu sudah sirna alias tidak bersemangat lagi melainkan sudah tidak ada baju buat ganti lagi yang jelas itu sih.Tapi kalau di perhatiin memang tidak ada pengunjung yang mandi sih di sekitaran Curug Sodong ini,entah itu memang sudah peraturannya atau bagaimana saya juga kurang begitu tahu.Dan uniknya lagi disini itu terdapat seekor biawak yang sudah jinak biasa menghampiri para pengunjung,sayangnya saya tidak mengbadikan biawak tersebut karena saya terkesima dengan keindahan dan kesegaran Curug Sodong ini,walaupun tidak mandi ya,tapi kita berempat bisa merasakan kesegaran ketenangan di Curug Sodong ini.


Tidak lupa kita juga mengabadikan beberapa foto di Curug Sodong ini,karena mengingat bagus juga buat spot foto terlebih dengan background Curug Sodong yang di apit dengan perbukitan yang begitu hijau,yakin kalian kalau kesini pasti gak mau ngedipin mata sedetik pun,karena keindahan yang dimiliki curug Sodong ini telah meluluh lantakan hati dan pikiran saya.

Curug Cikanteh 



Setelah selesai menikmati keindahan Curug Sodong,kita berempat melanjutkan perjalanan ke curug berikutnya yaitu curug Cikanteh namanya.Masih masuk ke dalam kawasan Komplek Geopark Ciletuh juga,dan masih satu lokasi dengan Curug Sodong ini hanya saja untuk menuju Curug Cikanteh  kita harus berjalan kaki sakitar 20 sampai 30 menit dari curug Sodong tersebut.
Dan jalanan yang harus dilalui juga sudah terbilang cukup nyaman untuk dilalui,karena sudah di buat jalan setapak oleh pihak pengelola Curug ini.Tapi harus tetap berhati-hati karena agak sedikit licin di bagian anak tangganya yang hanya tanah dan agak sedikit lembab.Nah setelah melewati anak tangga kita akan melewati sebuah jembatan kayu,setelah itu tinggal menyusuri sungai.Iya aliran sunga inilah yang berasal dari Curug Cikanteh dengan di apit oleh pepohonan besar sehingga menjadikan aliran sungai ini terasa teduh dan sejuk.


Tidak perlu waktu lama kita akhirnya sampai di Curug Cikanteh,lagi-lagi saya terkesima kali ini benar-benar tidak bisa berkata apa-apa.Inilah air tejun yang terlihat dari kejauhan di sepanjang perjalanan kita tadi dari Pantai Ujung Genteng.Wow dalam hati saya suara gemericik airnya begitu deras serta kencang sekali dengan kontur bebatuan yang menjadikan air terjun ini semakin indah banget buat di pandang mata.Dan kondisi saat saya sampai di Curug Cikanteh ini sudah sangat ramai sekali pengunjung yang lagi menikamati dinginnya mungkin ya sudah bisa kebayang sih dari percikan-percikan airnya saja sudah terasa sekali dikulit saya.Lagi-lagi kita berempat tidak mandi disini,hanya mengabadikan beberapa foto saja setelah itu kita kembali ke Curug Sodong untuk persiapan pulang ke Bogor.


Sekitar jam 13.00 WIB akhirnya kita berempat memutuskan untuk pulang,sebelum pulang tadinya kita mau melaksanakan shalat Dzuhur dulu di Sekitaran Curug Sodong.Karena fasilitas musholanya tidak bisa di pakai alias lagi rusak terbengkalai dan lain sebagainya akibat wabah pandemi ini kata pihak pengelolanya,sangat di sayangkan sih ya.Dan ini pun katanya baru awal-awal buka kembali setelah tutup selama tiga bulan lamanya selama wabah virus Corona ini.Ternyata di sektor pariwisata itu memang sangat-sangat berpengaruh imbasnya ya seperti ini apa yang kita berempat saksikan dan rasakan.
Setelah itu akhirnya kita bergegas meninggalkan Curug Sodong dan Curug Cikanteh,dan shalat dzuhur pun kita mencari mesjid di sepanjang jalanan sekitaran warga sini atau perkampungan sekitar.Dan alhamdulillah tidak sampai waktu lama kita menemukan sebuah mesjid di situlah kita shalat ada sebagian teman saya juga mandi bersih-bersih ganti baju sembari beristirahat sejenak.Lagi-lagi yang membuat saya salut terhadap mereka yaitu tidak pernah meninggalkan yang namanya kewajiban meskipun lagi tempat jauh sekali pun,salut saya sama kalian.
Perjalanan ini banyak sekali mengajarkan saya akan pentingnya mengahargai hidup pentingnya sebuah kewajiban,pentinganya menjaga alam ekosistem yang ada,apa lagi sebuah perteman seperti ini.Pokoknya banyak sekali pelajaran yang bisa saya ambil dari sebuah yang namnya perjalanan.Di mesjid tersebutlah menjadi akhir atau penutup perjalanan atau petualangan kita di Sukabumi ini.Sumpah ini sangat berkesan dan tidak bisa di lupakan dalam hidup saya tentunya.
Terimakasih teman-teman kalian telah membuka mata dan hati saya untuk melihat keindahan-keindahan yang ada di Sukabumi ini.Semoga di kemudian hari saya masih bisa mengexplore tempat-tempat lainnya yang ada di Sukabumi ini amin.....
Terimakasih Curug Sodong dan Curug Cikanteh.

NB:Kita berkunjung paskah lebaran,dan masih di batasi karena masih masa pandemi,jadi tidak dikenakan HTM hanya membayar biaya parkir mobil saja.


Lokasi :Curug Sodong dan Curug Cikanteh 
Alamat:Komplek Geopark Ciletuh Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat
Buka:Setiap hari 24 jam
HTM:••••
Parkir:Rp.10.000 

Di Follow Juga. 
Akun IG:@Bagusandali 
Akun FB:Bagusandali

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...