Langsung ke konten utama

PANEN CABE RAWIT DI BELAKANG RUMAH


Cabe merah nan segar menggelegar

Selamat siang,selamat hari rabu selamat beristirahat sejenak selamat menyantap santap siang anda-anda semua,pengen puas dah ngucapin selamat-selamatnya.Mungkin ini postingan kedua gue di bulan Agustus,terakhir di awal bulan Agustus dan yang kedua ya yang ini,haduuuuhhh agus kemana aja sih kamu tu punya sebuah blog kenapa di anggurin begitu aja,manfaatkan sebaik mungkin jangan buang waktu sia-sia.Mungkin sebagian orang bakalan ngomong seperti itu tak terkecuali gue sendiri sih.Gue sendiri bingung,bingung kenapa soalnya gak ada bahan atau konten atau cerita atau pengalaman yang mesti gue angkat di blog gue ini.Soalnya blog gue ini menuliskan berdasarkan apa yang gue alamin,no copy paste dari orang no ngejiplak tulisan orang pokoknya real dari apa yang gue alamin.

Baca Juga :Santai Sore di Taman Bestari Mempawah Kaliamntan Barat

KUDUJALAN.COM kalau di lihat dan di ditelaah jiah telaah,apaan sih haduuuhh.Iya kalau di lihat dari nama blog gue dan domainnya sudah jelas itu mengenai jalan-jalan iya gak.But,by the way jalan-jalan itu kan harus pake uang alias pake duit,nah itulah yang membingungkan gue saat ini disaat pengen post atau isi artikel blog gue tentang jalan-jalan ini.Karena bisa di bilang gue juga bukan termasuk orang yang setiap hari itu pegang uang atau duit.Makanya gue memutar otak gue bagaimana caranya bisa menulis sebuah artikel atau blog tanpa keluar uang sepeser pun.Alhamdulillah seperti mendapat ilham dari yang maha kuasa Tuhan Semesta Alam,ternyata gue itu bisa menuliskan apa yang gue lihat tidak perlu jauh-jauh cukup di sekitaran gue saat ini berada,gila gak tu kenapa gak kepikiran dari dulu coba.


Cabai rawit atau cabai kathur, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu.Sumber Wikipedia.

Seperti halnya hari ini nih,tadi banget pagi sekitar jam 09.00 WIB,di saat gue lagi edit template blog gue,karena belum nemu yang pas yang simple gak neko-neko pokoknya.Celetuk kakak ipar gue kak Santi namanya gue manggilnya teh Santi karena gue sunda.Dia ngajakin gue buat memetik cabe rawit alias panes cabe rawit,alhasil gue tertarik dong hayuk dah siap.Pas banget gue selesai mengedit template blog gue,simpan hp,matikan koneksi internet,langsung capcus ke belakang dengan keresek hitam dan satu buah gunting kecil.
Penampakan pohonnya yg begitu rindang

Sesampainya di belakang langsung deh tanpa basa-basi,panen cabe rawit pun di mulai,oh iya guys for your infomations ni kebun cabe rawitnya itu ada di belakang rumah tepatnya di Desa Sungai Bakau Besar Laut RT 003 RW 001 Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat,itu dah alamat lengkapnya.Sambil curcol-curcol bareng kakak ipar biasalah ya mulut ibu-ibu tangan kerja mulut pun tanpa di sadar ikut bekerja.Tak terasa sudah dapat setengah keresek ukuran sedang,wow dan ini cabe yang kita petik itu yang sudah matang ya guys,jadi yang masih muda atau hijau gitu di biarkan dulu sampe dia matang begitu guys.

Begitu hijau dan indah
Oh iya ini gue punya tips buat kalian semua bila mana kalian mau memetik cabe juga :
-Pastikan cabe rawit yang kalian petik itu bener-bener masak atau matang
-usahan selalu gunakan gunting kecil,supaya cabe-cabe yang di sekitarnya tidak ikut terpetik,dan biar mempermudah kalian juga sih
Udah kalie ya tips nya cuma itu aja hahah,lagian gak tau atuh apa lagi ya,dan lagi pun gue bukan petani tulen jiaahh tulen.😆😆
Ini tips perawatan pohon cabe rawit,bila mana kalian mau menanam cabe rawit juga :
-pastikan di rumah kalian ada sedikit tempat buat menanam cabe rawit
-jangan lupa juga perawatan dan kebersihan areal pohon cabe rawit tersebut selalu terjaga dan bersih
-kasih pupuk bila di perlukan
Cuma tiga point hehe,cuma itu sih yang gue tau mengenai menanam pohon cabe
rawit di rumah.😎😎

penampakan kebun Cabe Rawit

Dan menanam cabe rawit di rumah itu ada sisi positifnya loh guys,sisi positifnya apa kita lihat dari sisi jatah uang belanja anda-anda semua,coba deh bayangin kalau kita punya pohon cabe rawit di rumah otomatis kita gak harus lagi mengeluarkan rupiah untuk membeli cabe rawit iya gak.Dan gak perlu khawatir juga sama turun naiknya harga cabe rawit.Karena kalian tau sendiri di Indonesia ini harga cabe rawit suka naik turun,dan kalau udah naik hargnya itu gak tanggung-tanggung bisa sampai dua kalie lipat dari harga yang normalnya.😬😬

Baca Juga:Makam Juang Mandor Landak Kalimantan Barat

Seperti apa yang di katakan bapak Jokowi Dodo pada saat membahas mengenai harga bahan pangan yang melonjak naik,beliau sempat bilang atau bersepesan begini "kalau pengen harga cabe rawit murah mending menanam sendiri di rumah pakai polibag-polibag kecil" secercah kata-kata itulah yang keluar dari mulut bapak Presiden kita Bapak Jokowi Dodo.Coba di telaah coba di renungkan ternyata ada benernya juga apa yang di katakan bapak Presiden itu.Dan sekarang ya gue merasakan hasilnya udah sekitar beberapa bulan kebelakang ini di rumah ini sudah tidak pernah lagi yang namanya membeli atau belanja cabe rawit,keren gak tuh...terlebih gue sendiri termasuk yang suka cita rasa pedas termasuk cabe rawit ini.

Narsis dikit boleh lah

"Senengnya punya cabe rawit sendiri di rumah jadi tidak perlu bersusah payah terus menerus keluar rupiah untuk membelinya,karena kita tinggal memetiknya dari sumbernya,cadasssss"

Muka-muka kurang piknik

Ngomong apaan sih makin ngawur aja,oke guys itu dia pengalaman gue memetik cabe rawit di belakang rumah,semoga kalian bisa mengambil sisi baik dan positif dari pengelaman gue yang barusan ini,sampai ketemu di cerita gue selanjutnya,terimakasih...🙏🙏🙏🙏

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...