Langsung ke konten utama

SERUNYA TERBANG BERSAMA SRIWIJAYA AIR



Nggak jalan ya gak ada tulisan,kalau mau ada tulisan ya berarti harus jalan,simpel bukan....ya itulah KUDUJALAN.COM setelah tidak melakukan perjalanan lagi selama hampir satu bulan mungkin ya.Karena perjalanan terakhir gue itu yang di Gunung Gede Pangrango 2.958 Mdpl.Bukan tanpa alasan sih gue break sejenak atau tidak melakukan perjalanan atau Aprak-Aprakan kembali,karena ada sedikit problem kesehatan dan budgeting yang kurang mendukung waktu kemarin itu.Padahal kalau di lihat dari segi waktu lumayan men satu bulan mah iya gak,gue di Bogor bisa puas mungkin kemana aja sesuka hati,ya tapi itu kembali lagi ya namanya kesehatan itu lebih penting dan utama sih.Bisa di bilang juga mungkin ini suatu kode buat gue biar badan gue ini bisa beristirahat secara full bener-bener di rumah dan bareng keluarga pastinya quality time nya biar dapet mungkin ya karena satu tahun sekali,kapan lagi coba bisa kaya begini menikmati masa-masa di rumah bareng bapak, mamah,adik dan ponakan-ponakan tercinta yang nakal dan lucunya minta ampun.
Dan kebersamaan itu harus berakhir sampai tanggal 17 Juli 2019,karena gue harus kembali ke Kalimantan Barat dan menjalankan aktivitas seperti biasanya.Sangat di sayangkan sih padahal gue masih pengen di Bogor tapi di sisi lain gue juga kangennnn sama aktivitas gue di Kalimantan Barat ini yaitu kuli alias gawe haha.Seperti dilema yang membelenggu hati gue,sangat sulit sih tapi apaun itu gue harus berani ambil sikap dan ya akhirnya gue kembali ke Kalimantan Barat dengan rasa senang karena bisa kembali lagi kesini dan rasa sedih karena harus meninggalkan Kota Bogor serta rumah dan keluarga tercinta.
Seperti perjalanan gue kalie ini gue akan sedikit bercerita mengenai hasil perjalanan gue kemarin di tanggal 17 itu dari mulai rumah di Puncak Bogor sampai ke Bandara Internasional Supadio Pontianak.Hmmmmmm seruuu deh pokoknya pensarankan....oke deh langsung aja ya kita simak di bawah ini kuyyy cek kittt broottt.....
Hari Rabu,iya tepatnya hari Rabu gue melakukan perjalanan kembali setelah sekian lama jiaahhhh.....ketahuan bangetttt yang lagi kangen jalan-jalan.Siang hari sekitar jam 14.00 WIB gue star dari rumah dan tidak lupa juga gue berpamitan sama orang rumah semuanya biar perjalanan gue lancar sampai tempat tujuan amin.Oke kenapa gue berangkat jam segitu,soalnya pesawat gue itu jam 19.00 WIB iya pesawat malam,gue sebagai penumpang yang baik harus bisa menyesuaikan waktu meskipun itu masih lama ya,tapi jangan meremehkan itu loh kita kan gak tau ya di jalan itu bakalan kaya gimana makanya gue berangkat agak awal-awal,terlebih gue menggunakan transportasi umum,nah lo umum jangan di samain ya sama yang namanya kendaraan pribadi.Oke mau tau gue naik kendaraan apa saja demi sampai ke Bandara Internasional Soekarno Hatta Tanggerang Banten dengan tepat waktu,kuuyyyyy langsung aja dah.....
ANGKOT,iya kendaraan umum yang pertama gue naikin itu adalah angkot yaitu dengan jurusan Cisarua-Sukasari yang berwarna biru dan ada juga yang hijau.Tapi yang gue naikin itu yang warna biru ya guys tapi mau biru mau hijau sama ajalah.Nah gue turun di Pasar Ciawi karena gue harus ke  ATM terdekat buat angkos BUS nanti dengan ongkos 5.000 rupiah gue sampai di Pasar Ciawi.

JPO nya orang Bogor


Tugu Kujang Bogor
ANGKOT 01,iya dari Ciawi itu gue harus nyambung angkot lagi demi sampai ke tempat tujuan yaitu DAMRI Botani Square Bogor,dengan jurusan Ciawi-Baranang Siang yang warna hijau ada garis bawahnya itu hitam ke biru-biruan gitulah dan ada nomernya juga si angkotnya itu 01 banyak dah di Pasar Ciawi.Dan kalian juga tau kan pasti gak asing dan pernah dengar kalau Kota Bogor itu punya julukan Kota Hujan Dan Kota Sejuta Angkot hmmmm unik sih haha emang kenyataannya di Bogor itu banyak angkot sih haha bangga deh jadi orang Bogor.Oke gue sampai di Botani itu sekitar jam 15.00 WIB dengan ongkos 4.000 rupiah aja guys.Seru sih sore-sore di Kota Bogor bahkan di Jantung Kota Bogor gue melihat Tugu Kujang terus JPO nya orang Bogor pokonya banyak deh.

Damri Botani Square
DAMRI,iya kendaraan umum yang gue naikin selanjutnya adalah Damri dengan rute atau tujuan Botani-Soekarno Hatta,kenapa gue pilih di Botani karena waktu mungkin dan armadanya,di Botani ini terbilang cukup banyak di banding tempat lain dan setiap satu jam sekali Damri di Botani itu di berangkatkan guys,karennn bukan dengan ongkos 55.000 ribu rupiah gue udah bisa sampai ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Selesai ceking


TERMINAL 2D, iya di terminal 2D gue turun kenapa bisa di terminal 2D karena sesuai dengan tiket pesawat gue yaitu Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dan Sriwijaya Air itu adannya di Terminal 2D,gue gak tau kenapa sih bisa pindah ke 2D gitu,soalnya satu tahun sebelumnya itu gue pernah juga naik Sriwijaya Air tapi bukan di terminal 2D melainkan di Terminal 2F whatever yang penting sama aja lah ya.Oke gue sampe di Bandara Soekarno Hatta itu sekitar jam 17.15 WIB lah karena agak sedikit tersendat di tengah-tengah perjalanan tadi yaitu di sekitar Semanggi Jakarta ada macet-macet gitulah,karena gue otw dari Botani itu sekitar jam 15.30 harusnya sih cuma 1 jam perjalanan tapi malah lebih dikit gak masalah sih pesawatnya masih sekitar jam 19.00 WIB ini.
Menunggu sambil cas hp
Oke lanjut gue langsung ceking dan biar dapat boarding pass nya,dan ya selesai ceking langsung ke Gate D5 dengan nomer kursi atau seat 22F,seneng bangettttf gue dapat kursi di deket kaca gak tau kenapa mungkin biar bisa melihat view kalie ya,iya view gelappp gulita berhubung penerbangan gue adalah penerbangan malam ya tapi gak papa sih yang penting di pinggir aja pokoknya haha.Sambil menunggu gue cas hape ya kan lumayan juga ada waktu sekitar 1 jam lebih lah,ya meskipun gak bisa sampai penuh setidaknya hp gue masih on terus iya gak haha.
Dekat kaca haha
Snack Time
19.30 WIB Oke akhirnya gue masuk ke Pesawat juga dan langsung duduk di kursi sesuai boarding pass gue yaitu 22F,menuju take off sang Pramugara membagikan permen relaxa waktu itu gue ngambil 2 biji,gue jadi teringat di Pesawat Garuda,karena sama di Pesawat Garuda juga suka di bagi permen.Dan ternyata Sriwijaya Air ini adalah masih satu group atau membernya Garuda Indonesia guys kereeennn bangetttf baru tau gue.Lepas take off setelah beberapa menit kemudian entah itu di ketinggian berapa sang pramugari dan pramugara mebagikan snack atau makanan ringan gitulah seperti roti gitu guys beserta air mineral nya dalam botol kecil di kemas sedemikian rupa di dalam kotak berwana ungu gitu lucu deh pokoknya kereeen rapi dan kekinian.Dan rotinya juga lumayan enak pas banget buat ganjel perut berhubung belum makan malam juga haha...
21.25 WIB akhirnya pesawat landing juga di Bandara Internasional Supadio Pontianak Kalimantan Barat,alhamdulillah dalam hati gue akhirnya sampai juga di sini di tanah Borneo dengan selamat dan sehat.Nah selesai turun dari pesawat gue langsung ke parkiran Bandara karena udah ada yang jemput yaitu Taxy dengan rute atau tujuan Bandara-Singkawang.Untuk pertama kalinya juga gue naik taxy nih guys dengan ongkos 150.000 ribu rupiah gue udah bisa sampai ke Bakau Besar Sungai Pinyuh Mempawah Kalimantan Barat.

Oke guys itu dia perjalanan singkat gue menggunakan kendaraan umum dan melakukan penerbangan bersama Sriwijaya Air.Penerbangan yang begitu berkesan dan menyenangkan banget menurut gue,dan semoga perjalanan gue kalie ini bermanfaat buat kalian semua ya guys amin.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...