Langsung ke konten utama

PESONA PANTAI TANJUNG LAYAR SAWARNA LEBAK BANTEN


Begitu banyak pengunjungnya

Keberadaanya memang menjadi dayak tarik tersendiri buat para penikmat Pantai khususnya untuk di kawasan pesisir Lebak Banten.Meskipun jalan menuju ke Lokasi Pantai Tanjung Layar Sawarna ini tidak mudah khususnya bagi yang tinggal di perkotaan,karena kontur jalan yang turun,naik,serta berkelok-kelok yang mungkin bagi sebagian pendatang itu ekstrim bangettt,mungkin bagi masyarakat sekitar itu hal yang biasa.
Seperti halnya gue yang baru pertama kalie ke Pantai Sawarna,ini menurut gue sih luar biasa bangett ya,kenapa luar biasa,soalnya di luar ekspetasi gue sih jujur.Tujuan utamanya sih ke daerah Cisolok Sukabumi yaitu mengantarkan seorang Ibu yang ingin berlebaran dengan anaknya.Konon katanya Ibu tersebut sudah 4 tahun lamanya tidak berlebaran dengan anaknya tersebut.And you know Ibu tersebut adalah besan mamah gue guys dan Ibu tersebut itu pengen berlebaran bersama anaknya yang tinggal di Depok,nah anaknya tersebut mempunyai Istri yang asli orang Sukabumi yaitu Cisolok tadi.Jadinya di pertemukan di Sukabumi lebih tepatnya di Cisolok.So singkat ceritanya seperti itu sih.

Berangkat dari Puncak Bogor,pas di hari lebaran tepatnya ba'da Isya ya guys sekitar jam 19.30 WIB,demi menghindari macet,kalian tau sendiri jalanan Puncak Macetnya Naudzubillah kalau di hari lebaran.Gak tanggung-tanggung gue berangkat bersama rombongan yaitu satu mobil dan empat sepeda Motor.Gila....kan bener-bener mau jalan-jalan hahaha,ini moment langka sih menurut gue soalnya cuma di hari Raya seperti ini kita semua bisa berkumpul atau jalan-jalan bersama.
Oohhh iya guys kalau kalian pengen tau daftar orang yang ikut ke Sukabumi,pada waktu kemarin itu,ini dia :
Uwa Cewek.                           
Uwa Cowok.                         
Mamah.                                 
Bapak.                                   
Embah (Ibu tersebut)               
Krisna (Cucu Ibu tersebut)       
Manul.                                   
Teh Yuli.                               
Teh Unie.                               
Bi Ela.                                     
Teh Orien.                          
Teh Wiwin.
Mas Eko.
Mas Anto.
Asep.
Akmal.
Aris.
Farhan.
Restu.
Riko.
Wulan.
Latif.
Alfi.
Deva.
Nisa.
Dan termasuk gue pastinya guys,gila kan coba deh di hitung banyak bangettt kan,lebih dari 15 orang men.Di luar ekspetasi memang dari awal juga,tapi meskipun begitu semuanya berjalan dengan lancar dan selamat sampai tujuan pastinya.
Ohh iya waktu tempuh dari Puncak Bogor ke Sukabumi itu sekitar 3 sampai 4 jam man guys,itu di saat malam ya kalau di siang hari mungkin bisa lebih dari 4 jam,makanya kita memilih perjalanan malam.Tidak lupa kami beristirahat sejenak di SPBU Cibadak demi mengisi Amunisi alias makan malam dengan lauk pauk seadanya,sumpah memang yang bahagia itu gak harus mewah,makan bersama keluarga tercinta di emperan SPBU seperti ini udah bisa membuat kita bahagia,sumpah terharu gue ngeliatnya.

Next 00.30 WIB alhamdulillah kita semua sampai di Cisolok Sukabumi,dan langsung tertidur lelap semuanya,iya semuanya karena mungkin lelah kalie habis perjalanan jauh.Ke esokan harinya perjalanan pun akan baru di mulai yaitu ke Pantai Tanjung Layar Sawarna,Perjalanan dari Cisolok memakan waktu sekitar 2 jam guys,lumayan jauuh kan.Oh iya guys ini kalie pertama gue ke Banten melalui  jalur Sukabumi,amazing bangettt deh pokoknya.Dengan kontur jalan yang menurut gue tidak mudah ya,banyak sekali tanjakan terjal dan turuan tajam serta berkelok-kelok gitu so buat kalian jangan lupa untuk selalu berhati-hati ya.Itu baru jalanan utamanya alias jalanan lintas Provinsi ya antara penghubung Sukabumi dengan Kabupaten Lebak Banten.
Nah dari persimpangan Kawasan Pantai Sawarna,masih lumayan jauuhh,dengan kontur jalan yang sama yaitu masih turun naik serta berkelok-kelok.Sesampainya di Parkiran Utama Pantai Tanjung Layar,terutama yang pake mobil seperti gue ini pasti dihampiri sama ojek-ojek lokal.Kagettt dong ini ada apaan,gue jadi ingat di Cawang Uki turun dari Mobil travel di hampiri sama tukang ojek haha.

Ohhh iya guys kata tukang ojeknya katanya menuju Pantainya itu masih jauh yaitu sekitar 3 km dari parkiran tersebut,wooww lumayan sih terimakasih abang ojek atas informasinya.Berhubung kita ada 5 motor so semua orang yang ada di Mobil di jemput satu per satu guys,gak sia-sia deh rombongan dengan sepeda Motor.Oh iya kenapa 5 motor karena bertambah satu motor yaitu adik gue beserta suami dan anaknya,dan adik ipar gue lah yang menjadi petunjuk jalan menuju Pantai Tanjung Layar Sawarna ini.
terlihat jelas batu kerikilnya

And Finally kita semua akhirnya sampai juga di Pantai Tanjung Layar Sawarna,dengan perjalanan yang tadi cukup menguras tenaga alhasil semua itu terbayar dengan pemandangan Pantai dengan Air yang begitu bening bangett serta ada dua batu besar gitu yang menjulang tinggi ke atas serta karang-karang yang menghiasi Pantai Tanjung Layar Sawarna ini semakin menambah keIndahannya tersendiri.Memang benar ya Usaha tidak akan menghianati hasil dan ya ini jalan-jalan ala kami,yang hanya bisa di lakukan satu tahun sekali demi membahagiakan semuanya.Jelas memang terpancar rona kebahagian kecerian di muka-muka mereka.
Terlihat begitu bahagia

Muka-Muka bahagia pokoknya

Oh iya guys tips buat kalian yang bawa anak-anak ke Pantai Tanjung Layar Sawarna ini,mohon di awasi dan di jaga,karena Pantai ini bukan beralaskan pasir yang halus melainkan seperti batu kerikil gitu serta karang-karang yang tajam.Kalau soal ombak mungkin emang lebih aman di sini karena terhalang sama karang-karang besar yang di sana itu,dan jaraknya juga lumayan agak jauh ke bibir pantai.So pokoknya kemana pun kalian berwisata mau ke Pantai atau ke Gunung sekali pun,selalu jaga Alam di sekitar kalian jangan sampai Alam murka terhadap kita karena ulah kita sendiri Naudzubillah ya Allah jauhkan.Satu lagi yang namanya Alam itu tidak bisa di prediksi,so selalu berhati-hati ya di manapun kalian berwisata.


Lokasi : Pantai Tanjung Layar Sawarna,Blok Ciantir Desa Sawarna,Bayah,Kabupaten Lebak-Banten

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...