Langsung ke konten utama

MAKAM JUANG MANDOR KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT



Bukti nyata bahwa memang pernah terjadi peristiwa keji,peristiwa mencekam pada waktu itu.Makam Juang Mandor menjadi salah satu tempat bersejarah.Makam ini dahulu di gunakan sebagai tempat pembataian 21.037 orang oleh tentara Jepang pada tahun 1943 sampai 1944,woowww memang benar bersejarah.
Oohh iya guys Makam Juang Mandor ini terletak atau berlokasi di Kecamatan Mandor,Kabupaten Landak Kalimantan Barat.
Jujur gue sebagai perantau atau pendatang ya,karena gue sendiri bukan asli orang Kalimantan tapi gue sangat tertarik dengan keberadaan Makam Juang Mandor ini.Karena apa,ya tempat seperti ini layak di jaga dan di pertahankan guna sebagai bukti bersejarah,oohh begini loh dulu tu di sini pernah terjadi pembataian,mungkin seperti itu singkatnya.Dan seperti pengalaman gue sekitar dua Minggu yang lalu,akhirnya gue berhasil mengunjungi salah satu tempat bersejarah ini guys yaitu Makam Juang Mandor.Tidak mudah sih,karena pada waktu itu cuaca juga tidak lagi bersahabat alias mendung bin gelap,awan nya sumpah hitam bangetttt,tapi gak tau kenapa gue tetep aja lanjut perjalanan ke Mandor.Mungkin karena udah niat kalie ya,susah sih kalau udah niat di tambah memang pada waktu itu sedikit mepet juga sih sama kepulangan gue ke Bogor,jadi gue maksa-maksain deh pergi ke Makam Juang Mandor.Intinya mah biar gak di hantui rasa penasaran hahahah.
Berawal dari hasil perjalanan gue di Makam Opu Daeng Manambon Mempawah Kaliamantan Barat,seperti postingan gue yang sebelumnya ya guys di MAKAM OPU DAENG MANAMBON MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT bagi yang belum baca kalian klik aja .Ini juga hasil rekomendasi seorang teman kerja sih guys,entah kenapa gue tertarik Napak Tilas ke Makam-Makam terus haha,emang waktu kemarin itu moment nya pas di bulan Ramadhan juga sih,jadi dari pada bingung mau ngapain ya kan di rumah juga kerjaan udah selesai alias udah tutup atau off.Ya gue memberanikan diri untuk pergi ke Makam Juang Mandor sendiran,serius sendiri???gak percaya???namanya juga KUDUJALAN.COM haha penasaran kannn....gue ngapain aja di Makam Juang Mandor,yuk simak sedikit perjuangan gue demi mencapai,jiaaahhh mencapai kaya mendaki aja hahah,pokoknya demi sampai di Makam Juang Mandor cek this out guys..
Gue on the way dari Bakau Besar itu,,,oh iya guys gue tinggal di Bakau Besar kecamatan Sungai Pinyuh,Kabupaten Mempawah,iya gue orang bakau haha orang biasa bilangnya gitu sih.Suuutttsss udah deh perkenalan nya,jadi mulai gaspoll itu sekitar jam 12.30 WIB selesai gue Shalat Dzuhur,so jangan lupa sama lima waktunya dong hahaha di mana pun itu iya gak.Tidak lupa dengan mengucap bismillah gue langsung gaspoll ke arah Sungai Pinyuh,dengan berbekal hp,dompet pastinya ya sama tas kecil gue yaitu tas selempang,tidak lupa juga gue bawa jas hujan pastinya karena langit pada waktu itu benar-benar tidak bersahabat bangett tapi meskipun begitu tidak menurunkan niat gue untuk mengunjungi Makam Juang Mandor.Sampai di Sungai Pinyuh gue ambil kiri ya guys yang ke arah Jalan Seliung Lanjut ke Desa Galang Dan Ke arah Anjungan pastinya.Nah sampai di Anjungan atau Pasar Anjungan kita akan menemukan persimpangan lagi yaitu antara ke Bengkayang dan Ngabang,nah kita ambil yang ke arah Ngabang ya guys yaitu kalie ini ke kanan dari persimpangan tersebut.
Lewat dari Pasar Anjungan kita akan melewati Gua Maria yang pastinya atau Pemandian Alam AnjunganGUA MARIA PEMANDIAN ALAM ANJUNGAN nah kepas dari situ masih lumayan sih guys menurut gue sih lumayan ya apa lagi baru pertama ke daerah Mandor.Lanjut kita akan melewati desa Ngarak nah dari desa ngarak tersebutlah hujan mula turun dengan derasnya,seolah-olah tidak mampu lagi untuk menahan beban,untung gue bawa jas hujan alhsil gue langsung pake dong lumayan lah meskipun agak sobek sedkit juga.Hujan tiada hentinya menemani perjalanan gue pada waktu itu,tapi gue tetep melanjutkan perjalanan karena ya menurut gue mau putar balik ya gak mungkin karena gue posisi udah di tengah-tengah dan udah basah juga pastinya,bismillah aja deh berbekal niat dan keyakinan pastinya pasti gue sampe ke Makam Juang Mandor.Oh iya guys jalanan ke Mandor mengingatkan gue sama jalananan di Puncak Bogor sana Sama bangettt sumpah kulak-kelok nya pokonya sama deh,ada satu yang beda sih di sini masih terbilang sepi dan tidak ada kemacetan juga,itulah alasan gue kenapa gue lebih suka jalan ke daerah hulu,karena di  pesisir seperti Mempawah itu tidak ada jalan berkelok-kelok kaya gini guys.

Oohh iya guys sebelum ke Mandor kalian akan menemukan persimpangan lagi,yaitu antara ke Sambora dan Mandor,kalau ke Sambora itu ke kiri kalau ke Mandor itu ke kanan.Nah di persimpangan itulah gue beristirahat sejenak karena sumpah gue gak kuat men gilaaa dingin basah kuyup.Sembari bercengkrama dengan penjaga warung setempat yaitu seorang ibu yang gue sendiri gak tau siapa namanya,yang jelas dia itu orang Kampung Pasir Mempawah cuma berjualan di persimpangan Sambora Mandor. Nah dari ibu tersebutlah gue mendapatkan informasi lagi katanya Makam Juang Mandor sudah dekat,alhasil gue semakin semngattttt dong apa lagi hujan juga sudah mulai reda meskipun masih ada gerimis-gerimis dikit.



Kurang dari 10 menit dari persimpangan Sambora-Mandor akhirnya gue sampai guys,ternyata ibu itu tidak bohong memang ternyata sudah dekat,da ya Selamat Datang di Makam Juang Mandor,gerbangnya itu ada di sebelah kanan kalau kita dari arah Anjungan.Gue langsung masuk dong,dari gerbang yang di depan itu banyak banget pohon-pohon besar.Dan kita menemukan tulisan Tamu wajib lapor,yappzzz gue izin dulu dong sama juru kunci Makam Juang Mandor nya,apa lagi gue baru pertama ke sini.Dan yang keluar itu seorang Ibu-Ibu lagi mungkin istrinya kalie ya,dan gue minta izin sama beliau,setelah mendapat izin gue langsung Mengexplore Makam Juang Mandor,yang menjadi puast perhatian gue itu adalah Tugu nya itu ya sama nama Jl.KEMATIAN.Sayang sekali pada waktu itu di gembok guys jadi gue gak bisa masuk ke dalamnya atau lebih dekat sama Tugunya,ya gpp sih alhasil gue cuma bisa memotret dari bagian luar nya aja.Dan tepat di bagian luar Tugu tersebut ada Tiang Bendara Merah Putih,dan selain Tiang Bendera terdapat pula bangunan-bangunan kecil seperti Galeri,serta bangunan-bangunan lain yang gue sendiri gak tau apa namanya.Mau nanya ke orang juga gak tau nanya ke siapa karena pada waktu itu bener-bener sepi,cuma ada lalu lalang masyrakat sekitar mungkin ya.







Selasai dari depan gue lanjut explore ke bagian dalam yaitu ke Jl.KEMATIAN tersebut guys.Soalnya kalau buat pengendara Motor di sediakan jalan melalui samping,tapi kalau kalian yang menggunakan Mobil alangkah baiknya kalian meminta izin dulu sama pihak setempat atau Juru Kunci Makam Juang Mandor ini,biar di bukakan gerbang nya.Oke lanjut deh kita ke dalam dan makam yang pertama gue temuin itu tepat di persimpangan,sumpah mungkin ini makam terbesar yang pernah gue temuin,gak lupa juga gue foto.Selesai dari situ gue lanjut ke dalamnya dan penasaran sama ulasan-ulasan di Google tuh mengenai keberadaan Makam Juang Mandor ini yang berdekatan langsung sama bekas penambangan,dan ternyata memang benar adanya.Lanjut dari situ ternyata kebagian dalamnya masih banyak makam-makam yang lebih besar dan gue menemukan sebuah batu gitu,entah itu batu apa.Yang jelas gue di situ gak bisa berkata-kata sumpah pengen cepet-cepet keluar entah kenapa,karena gue sendiri ya kan bukan takut melainkan cuaca sih,yang jelas gue teringat sama acara Tukul Jalan-Jalan tuh jadi gue ingat kesitu ke sisi Mistis nya sih.Alhamdullilah tidak terjadi apa-apa sih ya selama gue mengexplore Makam Juang Mandor ini.Cuma Mungkin cuaca aja yang tidak bersahabat dan menjadikan suasana di sini semakin dingin.




Bangga rasanya gue bisa berdiri di tempat bersejarah seperti ini,sebuah perjalanan yang gak bisa gue lupain seumur hidup gue.Singkat sih tapi begitu memikat karena banyak sejarah di dalamnya dan harus di jaga sampai kapanpun sampai akhir hayat.Inilah buktinya nyata bahwa Negara Indonesia yang begitu banyak banget menyimpan sejarah-sejarah di setiap daerahnya seperti halnya Makam Juang Mandor Kabupaten Landak,Kalimantan Barat yang barusan gue kunjungin ini.

Terimakasih Makam Juang Mandor Salam Hormat saya KUDUJALAN.COM.
MAKAM JUANG MANDOR
Lokasi : Simpang Kasturi,Mandor kabupaten Landak Kalimantan Barat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...