Entah apa yang terpikir dalam benak hati mereka wahay teman,sumpah ini kalie pertama gue ikut-ikutan kumpul sama orang-orang yang bisa di bilang "nakal".Mungkin bukan nakal ya kata yang tepat buat mereka sedikit ekstrim aja sih.
Sekitar tiga hari yang lalu yaitu hari Sabtu malam yapppzz orang bilang malam minggu,malam di mana yang sangat berbeda,kenapa berbeda? Karena cuma di malam Minggu orang-orang biasanya pada keluar buat sekedar kumpul sama teman,mojok sama pacar yaitu lah malam minggu banyak definisinya.
Sama seperti gue,gue pun merasakan yang namanya malam minggu sumpah ini mungkin pertama kalienya selama gue di Kalimantan ini.Niat hati sih bukam mau kumpul-kumpul sama temen,melain kan gue itu mau mancing bertiga sama Deni dan Nardi,so ini untuk pertama kalienya gue mancing di Kalimantan.Lucunya lagi umpannya pun berbeda,sama sih cacing cuma bedanya cacing di sini sama di jawa itu jauh banget sumpah,cacing di jawa kaya biasa ya kan kecil-kecil,sementara di sini gila panjang nya 100 cm dan besarnya sebesar usus ayam lo pasti tau dan ada kaki-kakinya gitu.
Semua sudah siap peralatan mancing umpan juga udah siap,jiaahhh gue kaya bisa aja mancing,masalahnya adalah terkahir kalie gue mancing itu waktu 2007/2008 nan gitu gila kan udah lama banget itu pun mancing di sawah di rawa-rawa gitu.Oke lupakan semua itu malam pun tiba dan sangat mengecewakan hujan pun turun dengan derasnya.Pukul 23:00 kita pun memaksakan untuk berangkan karena rasa penasaran gimana sih sensai mancing di sini itu,next kita sampai di Taman Bestari terus langsung deh mancing gak lama 30 menit kita mancing gak dapat-dapat akhirnya turun hujan lagi oh my god ini malam yang buruk menurut gue.
Kita bergegas pergi dari Taman Bestari dan mencari tempat berteduh sementara,dan akhirnya dapat yaitu di Taman Mempawah.Kita kumpul-kumpul di sini semakin banyak orang yang merapat ya pokoknya semakin rame,berisik iya sudah pasti.
Kagetnya gue ternyata kita kumpul-kumpul tepat berada di sekitar mesjid tempat beribadah,sumpah gue gak nyadar waktu itu.Dan sempet ngomong dalam hati ya Allah ini dosa gak ya kita berisik-berisik minum-minum di area Masid sumpah ini baru pertama kalie gue kaya begini.
Malam pun semakin larut dan waktu menunjukan pukul 01:00 sumpah obrolan mereka semakin ngelantur gak jelas mungkin karena pengaruh minuman itu kalie ya,jujur di sekian banyak orang waktu itu cuma gue yang gak minum,gue minum sih tapi gue gak minum air puti yang bau itu, gie cuma minum floridina gak peduli di bilan culun, banci sekali pun you know what gue gak tertarik sekalipun sama yang kaya begitu bau,sumpah sedikit pun kagak.
02:00 kita begegas pulang soalnya kalau di lanjutin bakalan gak bener mereka ngobrolnya semakin ngelantur dengan nada sedikit tinggi gue takutnya mereka berantem lebih baik sudah bubar pulang semuanya.Jujur ini pengalamam hidup saya untuk pertama kalie nya sumpah gue ikut-ikutam kaya begini "tidak minum air bau" so gue di siti cuma jadi penonton aja.Sumpah gak habis pikir sama mereka apa yang mereka cari kesenangan sesaat iya sudah pasti tapi buat apa semua itu sia-sia merusak hidup lo tau gak.Saran gue sih jauhilan minuman keras narkotika apalah itu,karena berteman main kumpul-kumpul gak harus seperti itu men.
Gue sih berharap mereka itu bisa sadar apa yang mereka lakukan itu bisa merugikan mereka sendiri gitu,itu aja sih dan yang paling penting terapkan hidup sehat dari sekarang,pergaulan yang sehat juga.
Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya. Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...
Komentar