Pernah gak kalian merasakan kebingungan kebimbangan dalam hati kalian,pasti pernah kan gak mungkin kalau kalian gak pernah merasakan itu.Saat ini saya sedang mengalami semua itu dan saya juga suka bingung kenapa gitu sampai sekarang saya belum bisa menemukan jawabannya.
Dan lewat blog ini mungkin saya bisa mencurahkan atau menuangkan semuanya yang ada di dalam hati saya,dan diri saya yang selama ini saya rasakan,dan semoga dengan menuliskannya di blog hati saya bisa sedikit lega dan tenang.
Berawal dari nama blog ini saya sendiri masih bingung apa ya nama yang pas buat blog ini dan pada akhirnya saya menemukan satu nama,ya mungkin itu adalah nama yang selama ini saya cari yaitu GUSVIE simpel penuh arti di balik sebuah nama tersebut.Nama tersebut melainkan nama saya sendiri dan nama pacar saya jadi dua nama satu pasang kekasih yaitu Agus dan Vivie (GusVie).
Dan kayanya saya tidak akan pernah mengaganti-ganti nama lagi seterusnya bakalan pakai nama itu terus.Bermula dari Chanel Youtube saya,nah dari situlah sebuah nama tercipta bagus juga nih GUSVIE.Otak saya seakan-akan terbuka begitu aja setelah menggunakan nama tersebut banyak opsi-opsi di hadapan saya,gak tau kenapa mungkin karena cinta kita berdua kalie ya jiaaaahhhh 😅😅😅😅munculah ide kenapa gak ganti juga nama blog,rencana sih mau pakai nama itu juga.Dan kalau sampai di ganti ini bakalan jadi nama ketiga setelah saya berganti nama dua kalie,dam semoga untuk selamanya seperti cinta aku buat kamu selamanya.
Sekarang terjawab sudah segala kerisauan hati saya tentang sebuah nama haha,kerana sudah terjawab dan semoga menjadi nama yang berkah buat Youtube dan Blog saya.
Ya mungkin menurut saya itu kalie arti sebuah nama,dan pada akhirnya saya baru sadar bahwa sebuah nama di ciptakan gak begitu saja keluar dari lisan ini,karena sebuah nama mengandung makna dan arti yang mendalam bagi setiap insannya.
Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya. Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...
Komentar