Langsung ke konten utama

Terimakasih Bulan Kelahiran


Tanpa sadar waktu berjalan begitu cepat, andai waktu bisa di putar kembali mungkin saya akan melakukan hal-hal yang baik dan berguna saja dalam hidup ini.Karena tidak bisa di pungkiri setiap manusia pasti pernah melakukan sesuatu hal yang bisa di bilang tidak baik tidak bergunalah intinya dan berujung pada penyesalan.Maka dari itu andai waktu bisa di putar kembali mungkin saya akan memperbaiki apa saja yang salah dalam hidup saya selama ini.
Saya sadar bahwa hidup memang harus tetap berjalan dan mengenai waktu itu mustahil untuk bisa di putar kembali.Tidak seperti di serial anime Doraemon yang bisa memutar kembali waktu, iya itu hanya anime fiktif belaka sedangkan saya hidup di dunia nyata semuanya berjalan sesuai dengan realita yang ada harus kita terima walau kita suka ataupun tidak.
Satu bulan di bulan kelahiran wah....sangat-sangat amat luar biasa ya, walaupun tidak ada peristiwa atau kejadian yang begitu berkesan.Bulan ini sama kurang lebih seperti Bulan-bulan yang lainnya hanya saja ada satu tanggal yang memang sangat istimewa di hidup saya.Satu bulan terasa begitu cepat menurut saya karena apa? Karena rasanya baru kemarin saya menuliskan artikel mengenai peringatan hari ulang tahun saya pribadi tepat di tanggal 1 Agustus dan kini saya sudah berada di penghujung bulan Agustus.Saya sendiri tidak mengerti mengapa waktu berjalan begitu cepat seolah saya tidak rela dengan perputaran waktu yang sudah ada.
Sudahlah lupakan sejenak mengenai waktu karena kalau ngomongin soal itu tidak akan ada habisnya sampai kapanpun.Kini saya akan hidup untuk hari ini esok dan seterusnya seperti apa saja yang sudah saya lakukan di bulan kelahiran ini bulan yang istimewa bulan yang spesial buat diri saya sendiri tentunya dan buat negara Indonesia juga karena tepat pada tanggal 17 Agustus adalah hari peringatan Hut RI.
Tidak banyak yang saya lakukan di bulan ini, kegiatan saya seperti biasa kerja, kerja, dan kerja hanya itu dan tidak ada yang lainnya.Oh iya baru ingat saya sempat pulang sekitar tanggal 9 Agustus yaitu ke Bogor ketemu mamah, bapak dan yang lainnya karena bisa di bilang semenjak disini saya jarang sekali pulang.Iya pada tanggal 9 Agustus saya melakukan perjalanan dari Bintaro ke Bogor dan menginap satu malam disana.Senang rasanya bisa bertemu mereka kembali bisa berbagi kebahagiaan walau hanya sedikit terutama untuk ponakan-ponakan saya dan tentunya buat mamah juga.Senang juga rasanya bisa makan masakan mamah lagi setelah sekian lama walau hanya dengan lauk sederhana seperti tumis ikan teri serta sambal terasi dengan lalapan, dan malamnya saya di masakin mie instan pakai sayur dan cabai itu enak banget sih apa lagi makannya bersama-sama sembari mendengar canda tawa Alfi dan Alfa sungguh kangen sekali dengan suasana seperti itu.
Lanjut pada tanggal 16 Agustus saya melakukan kembali perjalanan yaitu ke Kota Tua bersama teman lama teman waktu saya bekerja di Sentul City yaitu Nurul namanya dia anak Leuwiliang Bogor. Tidak banyak sih yang kita lakukan di kota tua hanya makan, cerita-cerita, sepedahan lalu setelah itu ya pulang. Jadi bisa di bilang hanya dua kali saja saya melakukan perjalanan di bulan ini selebihnya saya hanya bekerja seperti biasa.

Iya hanya di sibuk dengan pekerjaan  saya pernah mendengar atau membaca kata-kata seperti ini "hidupku saat ini di bangunkan untuk bekerja di tidurkan untuk istirahat" kalau gak salah seperti itu ya kata-katanya.Tapi itu memang nyata sih teman karena kalau saya perhatikan hingga saat ini siklus hidup saya itu antara tempat kerja dan in the kos itu saja tidak ada yang lainnya.Bahkan di saat libur seperti ini pun saya lebih memilih untuk tidur dan merebahkan badan di kos.Karena menurut saya kalau tidak ada sesuatu yang penting-penting banget juga buat apa keluar apa lagi kalau tidak jelas semuanya hanya membingungkan saja teman.

Jadi apa salahnya istirahat di kos adalah pilihan terbaik sih menurut saya.Di samping ya memang tidak ada rencana kemana-mana.Hingga akhirnya saya ingat akan satu hal bahwa ini sudah di penghujung akhir bulan Agustus sehingga saya bergegas untuk menuliskan artikel kembali dan mempostingnya di blog saya.

Kurang lebih seperti itu lah teman kegiatan selama satu bulan penuh saya di bulan Agustus ini, tidak ada yang istimewa sih memang hanya bulannya saja yang berbeda dari yang lainnya. Sampai ketemu kembali di cerita saya selanjutnya ya teman tetap bersama Hayuk Ulin oke. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...