Langsung ke konten utama

Eksplor Kembali Curug Cibulao Megamendung Bogor Jawa Barat


Menjadi Destinasi Pertama Di Tahun 2022.
Tepat pada tanggal 25 Januari 2022  saya kembali melakukan perjalanan kesebuah tempat dimana dulu biasa orang-orang menyebutnya surga tersembunyi.Iya tempat ini memang layak sih disebut surga tersembunyi karena keunikan serta keindahan yang ia miliki hingga saat ini masih bisa kita nikmati tentunya alhamdulillah tepat di awal tahun sebagai pembuka perjalanan saya kembali iya menjadi pilihan utama dari banyaknya pilihan surga tersembunyi lainnya yang ada di Bogor ini, entah ada magnet apa sehingga diri ini tertarik kembali untuk mengeksplor surga tersembunyi ini, well selamat datang kembali di Curug Cibulao Megamendung Bogor Jawa Barat.

25 Januari 2022 tepat pada hari Selasa pada saat itu pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB mentari pun masih belum menampakkan cahayanya.Hanya langit gelap dengan berhiaskan warna-warna jingga disebelah timur menjadi teman pagi saya saat itu sembari memandangi sesekali serta tidak lupa mengucapkan syukur atas karunia serta nikmat yang memang tiada tara yang telah ia berikan yaitu Tuhan Semesta alam sungguh guratan tangan Tuhan sangat nyata di depan mata pada pagi itu.
Lanjut ke perjalanan jadi iya betul saya on the way memang sangat awal sekali selain memang udara masih segar dan tentunya biar badan sehat dan bugar, jalan pagi-pagi menyusuri jalanan pedesaan khas Puncak Bogor tepat di Desa Cilember Cisarua Bogor.Rute yang saya gunakan seperti biasa yaitu jalan Desa Cilember lanjut ambil kiri ke jalan Pesantren dari jalan pesantren itu sudah tinggal mengikuti jalan itu saja hingga akhirnya saya menemukan sebuah persimpangan kembali yaitu antara ke Curug Cibulao dan Curug Panjang Megamendung.Dan tentunya saya ambil yang Curug Cibulao dong sesuai judul ya pak jangan melenceng dari judul.Oke untuk petunjuk arah pun sudah terpasang jelas sih guna memudahkan para pengunjung yang tentunya bagi yang baru pertama kali datang ke kawasan Bukit Megamendung Paseban ini. 
Pukul 06.20 WIB saya memutuskan untuk beristirahat sejenak sembari melihat indahnya pemandangan yang tersaji didepan mata saat itu hamparan kawasan Cisarua hingga Cipayung Megamendung terlihat jelas dari atas bukit dengan view Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak sumpah indah banget teman.Tak terbayang kalau suasana malam disini melihat pemandangan yang sama tetapi di waktu malam sudah pasti cahaya-cahaya lampu akan menghiasi dan menjadi pemandangan yang begitu menarik yang biasa orang-orang menyebutnya dengan view City Light.Sudahi menikmati pemandangannya saya kembali melanjutkan perjalanan untuk menuju Curug Cibulao yang masih membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit sampai 1 jam ya jalan santai dengan kontur jalan menanjak khas perbukitan.


Tepat pukul 07.30 WIB akhirnya saya sampai di Curug Cibulao dengan kondisi saat itu masih belum ada orang sama sekali, loket tiket pun masih tertutup.Akhirnya saya menunggu sambil makan beberapa cemilan biar tidak bosan karena mengingat di Curug Cibulao ini sangat susah sekali sinyal.Tidak lama sekitar 20 menit saya menunggu akhirnya datang penjaga tiketnya.Saya langsung melakukan pembayaran tiket serta life jaket juga tentunya sangat penting guna keselamatan saat berenang di Curug Cibulao ini.

Untuk kedalaman Curug Cibulao sendiri memiliki kedalaman sekitar 5 meter untuk cekungan yang besar dan yang di atasnya sekitar 12 meter cekungan yang kecil kalau gak salah ya itu juga lupa lagi mohon di koreksi kalau ada kesalahan.Maka dari itu pihak penjaga Curug Cibulao menyediakan life jacket serta mewajibkan setiap pengunjungnya untuk menggunakan life jacket tersebut.Akan tetapi kalau kalian hanya ingin sekedar foto-foto atau main air di sekitaran aliran airnya saja saya rasa tidak perlu.Life jacket diperuntukkan untuk yang ingin berenang ke area yang dalam serta berdedekatan langsung  dengan puraran airnya.
Sangat penting teman untuk menggunakan life jacket terlebih untuk menjaga diri kita sendiri juga, kita tidak tau yang namanya musibah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.Jadi tetap ya safety first itu yang utama teman dimana pun itu tempatnya mau di Curug, gunung, pantai apapun itu pokoknya.Selalu terapkan pesan sederhana ini teman... 

Dimana pun itu lokasinya datang dengan selamat kembali dengan selamat, datang dengan niat baik kembali dengan membawa hal baik, seperti kata Fiersa Besari "pergilah untuk pulang menghilanglah dan temukan makna sebuah perjalanan".


Demikian teman perjalanan singkat saya selama di Curug Cibulao ini.Sampai ketemu di cerita serta perjalanan saya selanjutnya ya teman tetap bersama Hayuk Ulin.
Terimakasih Curug Cibulao.

Lokasi:Curug Cibulao Megamendung Bogor Jawa Barat
Buka:Setiap Hari
Tiket:Rp.12.000
Life Jacket:Rp.10.000

Follow juga.
Instagram:@hi.sagu_
Twitter:@hi_sagu
Facebook:Sagu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...