Langsung ke konten utama

Curug Cibulao Megamendung Bogor Jawa Barat

Pancaran sinar matahari dari balik pohon

Private Waterfall•
Memang tidak pernah ada habisnya untuk selalu membahas salah satu tempat wisata yang ada di kawasan Puncak yaitu di Megamendung Bogor Jawa Barat. Ya Curug cibulao namanya, entah ini kunjungan yang ke berapa kalinya saya mendatangi Curug cibulao ini karena saking seringnya sampai lupa ini kunjungannya ke berapa ya.
Untuk kali ini saya berhasil merasakan yang namanya Curug pribadi serasa punya sendiri atau biasa orang menyebutnya private waterfall. Ya Saya berkunjung di hari biasa atau weekdays hari di mana orang-orang sedang sibuk melakukan aktivitas seperti bekerja. Karena berhubung saya libur di hari Rabu saat itu tepat di bulan Agustus tahun 2023.
Perjalanan kali ini bisa dibilang sebagai perayaan kecil-kecilan saya karena akhirnya saya sampai di usia yang memang tidak muda lagi yaitu 29 tahun. So congratulation for me because sudah sampai di titik ini, memang semua itu tidak mudah semuanya butuh perjuangan semuanya butuh pengorbanan untuk bisa melewati semua ini dan yang paling penting adalah satu, terima kasih sudah bertahan sejauh ini. 
Sebuah apresiasi untuk diri sendiri memang harus dilakukan untuk bisa menghargai diri sendiri sebuah kebanggaan terhadap diri sendiri yang memang harus senantiasa saya lakukan sendiri. Karena pada dasarnya setiap manusia itu pasti tahu bagaimana caranya supaya bisa memperlakukan dirinya sendiri sebagaimana mestinya. Selayaknya manusia pada umumnya saya sendiri pun selalu melakukan hal itu ibarat kata kasihanilah diri sendiri sebelum kamu peduli terhadap orang lain lihatlah betapa menyedihkan diri ini. Maka dari itu saya melakukan perjalanan ini supaya lebih bisa berdamai dengan diri sendiri dan tentunya mencari kedamaian serta ketenangan dan kebahagiaan pastinya.
Perjalanan ini seperti biasa saya berjalan di pagi hari kala itu pukul 05.30 WIB, perjalanan ini full berjalan kaki atau tracking atau walking dari rumah menuju lokasi seperti biasa. Untuk rute yang saya lewati sama seperti biasa juga yaitu jalanan Desa Cilember dan masuk ke kiri lewat jalan Pesantren lalu di persimpangan antara Curug Panjang dan arah Paseban saya mengambil yang arah Paseban.

Ngaso dulu ceritanya

Untuk tempat beristirahat sama seperti biasanya saya selalu beristirahat di persimpangan Kedai Kopi atau tempat ngopinya anak-anak Megamendung yaitu warmak kopi Paseban. Ya Dari dulu memang saya selalu beristirahat di sini untuk sekedar duduk sejenak meluruskan kaki serta menghelakan nafas dan sambil menikmati view yang begitu indah terhampar di depan mata. 
Setelah dirasa stamina dan energi mulai kembali saya melanjutkan perjalanan menuju Curug Cibulao tidak lama setelah itu saya kembali beristirahat setelah 30 menit lamanya saya berjalan, saya beristirahat di tempat seperti biasa juga di sebuah tanjakan di samping kanan ada tempat dudukan seperti bale di bawah pohon dengan view yang memang sangat begitu indah juga.
Lanjut setelah itu saya Akhirnya sampai di Curug Cibulao pada pukul 08.30 WIB, kondisi saat itu Curug Cibulao masih terbilang sangat sepi bahkan masih belum ada wisatawan satupun. Dan yang pasti saya menjadi wisatawan pertama yang datang,tidak lama setelah itu saya langsung membeli tiket dan mengambil life jaket seperti biasanya. Oh ya tiket pada saat itu masih di Kisaran Rp22.000 untuk satu orangnya sudah termasuk life jaket, entah nggak tahu kenapa pas kunjungan terakhir kali kemarin sebelum tahun baru harga tiketnya berbeda mungkin ada pembaharuan kebijakan dari pihak pengelola atau Perhutani Megamendung Bogor Jawa Barat. Tetapi semua itu tidak menjadi masalah bagi saya sendiri, karena yang pasti saya tetap bisa menikmati keindahan curug Cibulao ini. Dengan segala fasilitas yang ada yang bisa dibilang masih sama saja seperti dulu seperti sebelum sebelumnya, tidak ada yang berubah sih dari tahun ke tahun masih sama hanya saja di bagian pintu gerbang di atas itu terakhir kali saya melihat sedang diperbaiki mungkin supaya kendaraan bisa turun ke bawah atau tidak tahulah yang pasti sedang diperbaiki gerbangnya. Yang jelas perbaikan demi perbaikan bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan buat para pengunjungnya serta daya tarik tersendiri, setidaknya ada perubahan nya sedikit entah itu dari harga tiket masuk atau fasilitasnya semoga bisa lebih ditingkatkan lagi buat kebaikan bersama.
Ternyata memang benar kali ini saya berhasil merasakan private waterfall di sini, karena belum ada sama sekali satu orang pun di bawah dan saya langsung bergegas ke bawah untuk bisa langsung menikmati kesegaran serta dinginnya air Curug cibulao ini. Dan ya ternyata memang sangat dingin mengingat masih di bawah jam 09.00 pagi dan sinar matahari pun belum menyinari jadi memang terasa sangat dingin sekali saat itu. 




Seperti biasanya saya selalu membawa perbekalan makanan serta minuman untuk kali ini saya hanya membawa satu cup Pop Mie serta satu kotak susu UHT full cream dan satu sachet teh celup Sariwangi. Iya hanya itu perbekalan saya saat itu tidak lama-lama setelah itu saya langsung memasak dan menyantap Pop Mie guna menghangatkan tubuh yang sudah kedinginan serta menggigil. Sangat nikmat sekali rasanya bisa menikmati satu cup Pop Mie panas di sebuah Curug yang indah sekali seperti ini yaitu di Curug Cibulao Megamendung Bogor Jawa Barat terlebih hanya saya seorang diri saat itu tidak ada orang lain tidak ada yang mengganggu tidak Berisik hanya berisik suara gemericik air itu membuat saya menjadi sedikit lebih tenang damai dan menyenangkan tentunya. 


2 jam berlalu wisatawan pun pada berdatangan tidak banyak sih karena mengingat memang ini hari kerja jadi masih terbilang cukup sepi tapi ada pengunjung lain yang mulai menghampiri. Saya langsung bergegas bersiap-siap untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju pulang dan selesai sudah perjalanan saya di Curug Cibulao kali ini. Sebuah perjalanan yang memang sangat singkat tapi sangat menyenangkan terlebih ini adalah bagian dari perayaan kecil-kecilan saya karena telah menginjak usia 29 tahun.Alhamdulillah saya merasa bahagia dengan perayaan kecil-kecilan seperti ini walaupun hanya sendiri. Terima kasih sudah bertahan sejauh ini selamat ulang tahun buat diri saya sendiri tetap semangat apapun itu keadannya. Tetap bercerita dan mengukir kata di manapun kita berada. 


At Location. 
Curug Cibulao Megamendung Bogor Jawa Barat. 

Follow me on.
Instagram:@hi.gus__
Facebook:Agus Mulyadi
Twitter:@hi_gus__



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...