Langsung ke konten utama

Catatan Akhir Tahun 2022

Waktu terasa memang begitu cepat baru tahun lalu saya menanamkan resolusi-resolusi yang memang pada kenyataannya ya seperti ini adanya. Suka atau tidak suka ya memang ini jalannya mungkin dari sang maha kuasa, saya bisa apa saya hanya manusia biasa yang semestinya menjalani hidup sebagaimana adanya.
Teringat catatan saya atau postingan saya di lima bulan yang lalu yaitu sekitar bulan Agustus.Lima bulan memang terasa begitu cepat seperti satu bulan seolah baru kemarin padahal sudah berbulan-bulan yang lalu saya lewati. Seolah tidak percaya ya memang seperti inilah adanya.
Dan sekarang saya kembali lagi pada blog saya yang entah zaman kapan atau terakhir kali saya membukanya selain di bulan Agustus itu.Karena bisa di bilang perjalanan dari bulan Agustus hingga sekarang Desember bahkan di penghujung tahun seperti ini tepat di tanggal 31 saya menuliskan ini banyak sekali peristiwa atau ekspetasi-ekspatasi yang memang bisa di bilang tidak sesuai dengan apa yang saya bayangkan saat ini.Kecewa sih tidak ya karena saya juga sudah tahu terlalu berharap berangan-angan sama ekspetasi sendiri itu sangat amat tidak baik sih teman.Jadi sekarang mah lebih baik jalani hidup sebagaimana mestinya dan ingat selalu bersyukur atas apa yang kamu miliki saat ini apapun itu saya tidak mau menjabarkannya teman kalian juga pasti tahu.
Kurang lebih seperti itulah teman isi hati atau unek-unek yang selama ini mengganjal di dalam hati saya, dan selalu mengganggu waktu tidur hanya demi mimpi yang memang sudah terkubur.Banyak sekali yang di pikirkan dan di khawatirkan,entah mungkin manusia di ciptakan untuk selalu berpikir bagaimana caranya menyelesaikan masalah dalam hidupnya bagaimana caranya bisa hidup bahagia dan sebagainya.Walau semua itu sebenarnya tidak perlu di risaukan kita hanya tinggal menjalani hidup ini sebagaimana mestinya ikutin saja alurnya so yakin ini adalah yang terbaik mungkin untuk diri saya sendiri.
Saya selalu yakin di balik peristiwa atau kejadian yang sudah saya alami selama satu tahun ini baik itu buruk atau baik sekali pun menyenangkan atau menyedihkan,pasti ada alasan di balik semua itu.Bisa ikhlas sabar atau menerima dengan lapang dada atas apa yang sudah terjadi itu adalah puncak keberhasilan manusia itu sendiri sih.Ya semoga saya termasuk dalam golongan orang-orang tersebut bisa selalu sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup ini amin.
Oh iya teman mengenai catatan akhir tahun saya ini saya tidak akan bercerita panjang lebar hanya sepenggal kisah atau peristiwa yang saya ingat saja sudah pasti berkesan ya dan meninggalkan bekas tentunya yang tidak bisa di lupa sampai kapanpun.Dan di 2022 ini saya akan share sedikit pengalaman saya bergabung menjadi karyawan kontrak di PT DGP yang memang penuh drama sih teman oke lebih jelasnya kita ulas sedikit di bawah ini.
PT DGP mungkin sangat asing ya di telinga kalian kalau mendengar nama PT ini.Iya tepatnya 11 bulan tak terasa saya bergabung dengan PT ini seolah baru kemarin saya tanda tangan kontrak di atas materai ekh ternyata sudah berjalan selama 11 bulan penuh tak terasa memang lagi-lagi berjalan begitu cepat teman.
For your info jadi PT DGP ini perusahaan yang bergerak di bidang F&B semacam resto gitulah teman,oke saya kerja di resto singkatnya cuma dia bersifat kemitraan jadi gak heran kalau cabangnya banyak di mana-mana khususnya Jabodetabek ya.Nah lucu sih semenjak saya bergabung di PT ini banyak sekali kejadian-kejadian yang memang tidak bisa di lupakan mungkin terlalu begitu berkesan seakan sangat amat susah untuk di lupakan.
Seperti terombang-ambing teman semenjak saya menjadi karyawan kontrak di PT ini saya di lempar-lempar di over-over seperti satu bola di dalam sebuah pertandingan.Hmmmm memang seperti itu kenyataannya teman seperti sekarang ini saya menuliskan catatan akhir tahun saya tepat di suatu kota yaitu Kota Jakarta Barat tepatnya di Kecamatan Palmerah DKI Jakarta oke bukan di Bintaro Tangerang Selatan lagi.Jadi total lokasi selama saya bergabung sampai 11 bulan ini adalah ada tiga lokasi teman yaitu BSD City Tangerang Selatan, Bintaro Tangerang Selatan, dan sekarang Palmerah Jakarta Barat dengan beragam cerita masing sudah pasti berbeda.Dan waktu itu sempat off juga atau di rumah dulu selama beberapa bulan karena ada beberapa alasan atau kondisi yang memang tidak bisa jelaskan secara rinci panjang deh ceritanya.
Jadi seperti itulah teman kurang lebih selama saya bergabung di PT ini banyak sekali ceritanya sungguh sih kalau di ingat satu persatu lucu juga heran iya kok bisa ya semua ini terjadi, tapi ya sudahlah kan semuanya juga sudah terjadi mau di apakan lagi kan mungkin ini sudah jadi bagian dari perjalanan hidup saya juga perlu di catat intinya.
Oke mengenai resolusi untuk tahun 2023 malah mungkin tidak ada deh dan tidak terpikirkan sedikit pun yang jelas yang terbaik saja sih tidak mau berangan-angan lagi berekspetasi lagi cukup belajar dari tahun ini yaitu 2022 tahun yang benar-benar mengajarkan banyak hal dalam hidup saya yang memang tidak pernah terpikirkan sebelumnya teman, sesingkat itu sih yang jelas "saya akan meletakkan 2023 di tanganMu ya Allah" terimakasih 2022 bismillah 2023 saya siap menghadapi 2023.

Terimakasih nantikan postingan atau cerita saya selanjutnya di Tahun tahun depan teman hehehe...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...