Langsung ke konten utama

ISTANA ATAU KERATON AMANTUBILLAH MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT

Amantubillah meruapakan istana dari kerajaan Mempawah,mempunyai arti,aku beriman kepada Allah.Istana yang di dominasi warna hijau ini menempatkan tulisan "Mempawah Harus Maju,Malu Dengan Adat" pada pintu gerbang istana.Kompleks Istana Amantubillah berdiri kukuh di desa Pulau Pedalaman,Kecamatan Mempawah Timur,Kabupaten Mempawah,Provinsi Kalimantan Barat,Indonesia.
Sedikit info aja ya guys biar makin tau makin banyak ilmu semoga bermanfaat bagi kita semua amin....
CERITANYA CUCURAK DAN MAKAN DI SEKITARAN ISTANA MENJADI PILIHAN
Menulis adalah sebuah keharusan sedikit kutipan yang gue baca di salah satu Bio di akun Instagram sorry gue gak bisa sebutin akun nya.
Ternyata emang benar kutipan tersebut dan ini sangat di rasakan banget bagi gue pribadi,tapi gak tau ya kalau orang lain mah.Dan mengunjungi sebuah tempat yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya itu adalah pengalaman yang mungkin bisa menambah wawasan gue pribadi mengetahui hal-hal baru semakin tau semakin banyak ilmu yang pastinya bermanfaat bagi gue dan kalian pembaca semua.Seperti perjalanan gue kalie ini di Kota Mempawah kota yang begitu masih muda,dan masih berjuang untuk menjadi kota-kota terdepan termaju dan menjadi teladan bagi kota-kota lainnya yang ada di Kalimant Barat ini.
Oke kalian mau tau kemana aja gue selama di Mempawah waktu minggu kemarin sehari sebelum puasa iya ceritanya mah cucurak kalau kata orang sunda mah.
Minggu kemarin tuh kalau gak salah
BREAK SEJENAK ADA KIT KAT iklan....haha gak break sejenak ada kerjaan gue bentar doang lagi enak-enak nulis ada aja yang ganggu,asal jangan ganggu hati aja jiaahhahaha...curcol.

Kembali lagi ke cerita atau pengalaman gue di Mempawah ini pada hari Rabu kemarin lah lebih tepatnya sebelum Puasa orang sunda bilang Munggahan.Gue on the way dari rumah sekitar jam 8 pagi selesai ngasih makan burung dan seperti biasa gue berdua sama bosku my brother.Tujuan utama sih emang bukan ke Amantubillah ya tapi ke Kantor Dinas Pertanian,Ketahanan Pangan,Dan Perikanan untuk membuat surat rekomendasi gitu,sampe ke kantor waktu itu sekitar 08.45 gue nunggu di parkiran lumayan lama juga ada satu jam an lah gue nunggu bahkan lebih tapi gpp kan sama bosku ini hehe iye gak.
Nah sehabis dari Kantor langsung menuju Pasar karena mau ada yang di beli,sebelum belanja karena perut udah teriak-teriak.Namun naas tempat yang kita mau makan itu udah habis ludes terjual,oohhh iya berhubung masih pagi menjelang siang jadi yang kita cari itu adalah semangkok bubur ayam itu aja sih cuma ya udah habis.
Next langsung belanja keperluan dapur seperti sayuran telor dan lain sebaginya,makan belum nih dan kakak gue ngajakin makan di sekitaran Istana atau keraton.Dan di situ gue seneng banget karena ini bakalan menjadi perjalan spesial gue selama di Mempawah ini,karena tau apa gue liat keraton itu cuma lewat IG banyak yang memposting istana dan akhirnya gue bisa melihat lebih dekat meskipun gak masuk ya tapi senang banget sih sumpah bisa mengabadikan istananya ya meskipun cuma dari luar gak sempet masuknya dan gak tau di sana itu gak ada yang jaga maslahnya demi kenyamanan.
Selesai foto-foto kita pun langsung menagih janji yang tadi pagi buat si perut kasian merengek terussss...pengen makan.
Dan kita pun makan di Kantin Bestari kalau gak salah waktu itu,gue pesan kwetiau goreng,dan kakak gue pesan nasi goreng.Gak lama makanannya pun datang dan kita pun langsung makan karena udah lapar banget hehe...
Kita ngomongin soal rasa,kalau rasa sih menurut gue lumayan lah bisa di bilang enak cocok banget sama lidah-lidah orang Indonesia.

Dan kalau ngomongim soal tempat di sini recomand  banget buat buda-buda mempawah yang suka nongki-nongki kumpul-kumpul bareng teman pokoknya tempatnya nyaman banget sumpah.
Selesai makan kita pun langsung on the way pulang menuju rumah.Sungguh pengalaman yang gak bisa di lupakan seumur hidup gue dan ini menjadi kenang-kenangan gue selagi masih di Kalbar karena dalam waktu dekat gue akan balik ke Bogor doain ya guys haha..
Itulah pengalaman gue selama di Mempawah lebih tepatnya di Istana Amantubilllah senang rasanya bisa melihat secara dekat dan kedepan nya semoga bisa mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah gue kunjungi sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...