Langsung ke konten utama

A True Story

Oke kembali lagi sama gue tentunya,kalie ini gue gak akan lagi bahas soal burung kaya kemarin itu,sesuai dengan judulnya iya kan CERITAKU,gak lain gak bukan kalie ini gue mau menceritakan keseharian gue ya bisa di bilang kaya diary gitu atau buku harian lah,kenapa gue mau menulis itu gue sendiri gak tau mungkin ini impian gue dari dua tahun yang lalu,impian yang sangat sederhana dan bahkan biasa aja yaitu mempunyai sebuah BLOG biar gak nulis lagi di buku itu aja impian gue.Gimana biasa aja kan haha 😅😅.
Langsung aja gue mulai pada hari senin ini gue bangun seperti biasa pagi jam 07:00,biasa gue gak bangun jam segitu tapi lebih awal satu jam cuma karena gak ada kerjaan yaudah gue bangun jam segitu.
Bangun ya kan biasalah kaya orang-orang kebanyakan yang di cari pertama itu hp/smartphone pasti gue yakin bangettt semua orang di Indonesia bahkan di dunia ini salah satu barang yang di cari saat bangun tidur pasti HP.
Yang kedua pasti toilet/kamar mandi untuk buang air kecil dan cuci muka gosok gigi,itu kebiasaan gue waktu pagi,mudah-mudahan kalian sama.
Nah yang ketiga yang pastinya minum,pasti haus kan habis tidur semaleman,nah minumannya ini nih,minuman apa dulu yq kan pasti kalian nyangkanya kopi iyalah jujur aja deh pasti nyangka kopi,eiitttsss salah guys gue bukan pencinta kopi kaya orang kebanyakan,gue bener-bener gak suka kopi sumpah gue suka kopi,pernah sih minum sekali-sekali ya gimana gue gak suka.Jadi setiap pagi itu gue selalu minum air putih jiaahhhh sehat kan minuman gue haha 😅😅 sama susu pastinya,jiaaahh gaya minum susu tapi beneran loh guys gue bukan gaya-gayaan minum susu emang kenyataan begitu gue setiap hari minum susu,entah itu susu enak, frisian flag,ultra milk dan lain sebagainya.Di mana ada susu di situ pasti ada roti yang selalu menemani pastinya roti tawar guys dengan isian blue band dan gula jujur kalian pasti pernah melakukan itu.
Kegiatan gue di pagi hari kan biasanya ngurusin burung di gudang cuma berhubung gak ada burung yaudahlah paling cuma nongkrong depan tv,sumpah enak sih tapi membosankan juga udah dua hari gak ada burung gue serasa mati gaya gak tau harus ngapain.Ya tapi anggap lah itu hari libur gue gitu bayangin guys dua hari yang biasanya tiap hari selalu ada burung ini mah kagak ada.
Tak terasalah nonton tv 4 jam sudah,gue makan siang iya kan biasa bertiga,sama Deni dan Nardi mereka itu bisa di bilang sodara kalie ya,tapi sodara jauh.Nah selesai makan masuk lah gue ke kamar,tapi bukan kamar gue melainkan kamar dede Alvi dia itu ponakan gue yang lagi gak enak badan (sakit).Sambil main hp iya kan gak lupa chatingan sama pacar gue yaitu Vivie dia di Cianjur kita LDR an,setiap hari selalu chatingan tau kenapa,karena komunikasi itu sangat penting apa lagi kaya gue gini yang LDR an.
Pukul 15:30 gue keluar dari kamar Alvi suntuk juga di kamar terus,kembali lagi gue kedepan tv,selang satu jam 16:30 ada orang Anjungan datang biasalah orang burung,maksud gue orang nganterin burung.Untuk pertama kalie nya lagi ada burung nih,dia sih cuma bawa 3 kotak,ya kita bongkar seperti biasa bertiga gue,Deni,dan Nardi.30 menit kemudian datang lagi burung dari Bang Man,tumben-tumbenan iya kan biasa dia jam 2 siang ini sore baru sampe,langsunglah di bongkar lagi seperti biasa bertiga lagi.
Selesai bongkar burung gue langsung mandi,terus shalat Maghrib dan makan malam pastinya.Oh iya gue dapet info entar malam katanya bakal ada burung siap-siap aja,gue sih selalu siap,paling jam 11 malam biasanya sih.

Satu hari penuh gue jalanin hari ini,seperti biasa membosankan iya jenuh apa lagi karena gak ada kegiatan,ya seperti itulah hari-hari gue biasa aja kan,tapi gue cukup seneng karena gue bisa berbagi buat kalian semua,dan gue bisa membaca peristiwa hari ini di kemudian hari.So buat kalian yang mau membaca blog ini selamat membaca ya 🙏🙏mohon maaf blog nya masih di bilang amatiran or jelek,namanya juga baru belajar ngeblog.Tapi gue yakin suatu saat gue pasti bisa jadi blogger kaya orang-orang kebanyakan amin....

Sampai ketemu di cerita gue selanjutnya!!!
TERIMAKASIH.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...