Saling memaafkan satu sama lain sambung kembali tali silaturahmi yang memang sempat rapuh bahkan hingga nyaris putus jangan sampai ya teman. Lebaran memang momentum yang tepat untuk kita semua untuk kembali bersama dan berkumpul mendekatkan yang jauh dan mempererat yang dekat.
Saling memaafkan satu sama lain dengan sanak sodara kerabat teman dan sahabat. Akan tetapi kita sebagai manusia acap sekali sering lupa sudahkan kita memafkan diri kita sendiri. Alangkah lebih baiknya kita meminta maaf terhadap diri sendiri terlebih dahulu sebelum kita meminta maaf terhadap orang lain. Tidak ada salahnya juga bukan meminta maaf serta mengucapkan terimakasih untuk diri sendiri. Itu akan terasa lebih baik dampaknya terhadap diri kita, tetapi selayaknya manusia biasa pada umumnya kita sering lupa akan hal itu, terasa mudah akan tetapi teramat susah.
Untuk cerita lebaran tahun ini tidak ada yang istimewa sih, semuanya berjalan seperti biasa dan yang membuat beda adalah di hari pertama lebaran saya tidak berada di rumah berkumpul dengan keluarga yang lainnya. Melainkan saya berada di tempat bapak menemani beliau di tempat kerjanya tidak jauh memang dari rumah yaitu masih di Provinsi yang sama hanya saja beda kota dan Kabupaten saja. Untuk bapak lokasinya tepat berada di Kota Bogor berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor iya untuk rumah berada di Kabupaten Bogor.
Untuk momen keliling saling mengunjungi rumah satu sama lain itu tidak ada di tahun ini, hanya mamah dan kerabat keluarga yang lainnya saja. Tidak ada kegiatan yang benar-benar istimewa dan spesial sih di hari lebaran kemarin. Harinya memang spesial bagi seluruh umat IsIam dimanapun berada cuma bagi saya seolah seperti hari biasa saja. Tidak se excited waktu kecil dulu dimana saat mau lebaran rasa gembira senang masih bisa di rasakan kala itu. Apa ini pertanda saya sudah dewasa sehingga menyikapi momen lebaran seperti ini ya biasa saja, kalau boleh jujur dalam hati kecil jujur senang sekali akhirnya masih bisa di pertemukan kembali sama bulan Ramadhan sama hari raya idul fitri tentunya lebaran ya dan masih bisa berkumpul kembali bersama keluarga meskipun tidak selengkap dahulu ya.
Apapun itu saya hanya ingin mengucapkan terimakasih sudah bertahan Terimakasih sudah berjuang ternyata kamu sehebat itu ternyata kamu sekuat itu. Mohon maaf, maaf, maaf yang sebesar-besarnya untuk diri saya sendiri atas kesalahan yang pernah saya perbuat selama ini. Dan mohon maaf yang sebesar-besarnya juga untuk kedua orang tua saya, maaf karena hingga saat ini saya masih belum bisa membahagiakan kalian berdua, sepertinya beribu maaf pun tidak akan cukup. Terimakasih karena telah merajut kesabaran hingga saat ini dalam menghadapi saya yang masih harus berjuang melawan semuanya karena saya yakin semuanya akan baik-baik saja berkat doa tulus dari orang tua. Dan untuk kakak adik serta uwa teteh bibi dan yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu mohon maaf dari saya pribadi untuk kalian semua sehat-sehat selalu jangan pernah goyah dalam menghadapi suatu masalah terimakasih untuk semuanya untuk segalanya atas apa yang telah kalian kasih selama ini. Dan teruntuk kalian berdua yaitu bapak mamah hanya satu pinta saya mohon keridhaan nya mohon doanya serta restu kalian berdua, saya hanya ingin kembali sehat seperti sedia kala agar bisa kembali beraktivitas normal seperti biasanya. Hanya itu tidak ada yang lain dengan segala doa dan ikhtiar yang masih dan sedang di jalanin hingga saat ini, saya berharap akan sampai pada tujuan yang selama ini saya belum capai.
Well saya Bagus Sandali ingin mengucapkan Selamat hari raya idul fitri 1446H Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin. Selamat hari lebaran semuanya.
Komentar