Ada Air Terjunnya Juga•

Bulan Ramadhan telah meninggalkan kita dan Idul Fitri pun sudah berlalu sekitar dua minggu yang lalu. Tidak ada kata indah selain kata maaf, tidak ada perbuatan yang mulia selain memaafkan. Maka dari itu saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah mohon maaf lahir dan batin buat semuanya.
Seperti halnya orang-orang momen lebaran selain mengunjungi sanak sodara yang jauh untuk kembali menyambung tali silaturahmi. Berkunjung ke tempat wisata selalu di lakukan setiap banyak orang selain hanya satu tahun sekali, momen lebaran memang waktu yang tepat untuk sekedar saling mendekatkan kembali metime bersama di suatu tempat yang indah.
Dan yang menjadi tempat favorit kebanyakan orang-orang biasanya di pantai. Entah kenapa dari tahun ke tahun bahkan dari zaman saya kecil dulu pantai selalu menjadi tempat andalan bagi semua orang setelah satu bulan berpuasa dan setelah mengunjungi beberapa keluarga. Pantai selalu menjadi destinasi utama bagi setiap orang, selain memang jarang ke Pantai mungkin hal seperti itu wajar saja sih di lakukan iya satu tahun sekali melihat air laut bermain-main di pasir serta mendengar gemuruhnya suara ombak, anginnya panas terik sinar mataharinya semuanya segalanya yang terjadi di pantai di kala momen lebaran. Jadi sangat wajar sekali di kala momen lebaran pantai selalu ramai di kunjungi para wisatawan.
Nah bicara soal pantai, saya sendiri malah memilih destinasi lain selain pantai yaitu pegunungan dan bukit. Iya saya memilih aktivitas hiking setelah lebaran, berbeda memang dari yang lain di saat orang-orang pada berbondong-bondong ke laut saya sendiri malah mendaki seorang diri di kawasan Sentul City.
Saat itu lebaran ke dua ya pada hari Kamis 11 April 2024 saya melakukan pendakian kembali di kawasan Sentul City seorang diri setelah satu bulan full tidak melakukan pendakian karena bulan puasa ya, akhirnya bisa mendaki kembali wow betapa senangnya perasaan saya saat itu. Karena ini memang momen yang tepat sih untuk mengexplore beberapa lokasi yang memang belum sempat saya datangi di pendakian sebelumnya. Dan lokasi mana sajakah yang saya kunjungi saat itu langsung saja yuk kita simak di bawah ini.
Gunung Ciung 950 Mdpl.
Pertama saya melakukan pendakian di Gunung Ciung seperti biasa sebelum mendaki kalian harus membeli tiket hiking nya terlebih dahulu. Tiket bisa kalian dapatkan di basecamp Gunung Ciung yang berlokasi di jalan Sentul Paradise Park Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan titik lokasi yang sudah cukup akurat ya di aplikasi petunjuk jalan seperti Google mpas.
Gunung Ciung ini menjadi akses utama saya dalam melakukan pendakian, selain sangat mudah di jangkau dan tracknya pun sangat bersahabat sekali gunung Ciung ini akan membawa kalian ke berbagai lokasi indah yang di kawasan Sentul City ini.
Gunung Geugeur 890 Mdpl.
Setelah dari Gunung Ciung saya akhirnya melanjutkan kembali perjalanan saya menuju ke Gunung Geugeu Sentul City.Dengan lokasi pertama yaitu puncak gunung Geugeu Luhur 940 mdpl ini tidak jauh dari puncak Ciung hanya memerlukan waktu beberapa menit saja untuk sampai di Puncak Gunung Geugeu Luhur ini.
Tidak jauh dari puncak gunung geugeur Luhur ada sebuah persimpangan, bukan persimpangan dilema ya teman, ini persimpangan yang akan membawa kamu ke lokasi tujuan kamu masing-masing. Di persimpangan ini sangat jelas sekali tertulis dan terpasang petunjuk jalannya seperti ke Pondok Pemburu, Bukit Daolong, Gunung Geugeur, jadi buat solo hiking seperti saya ini sangat memudahkan tentunya.
Dari persimpangan akhirnya saya ambil arah menuju Gunung Geugeur 890 mdpl yaitu dengan estimasi saat itu sekitar 10-15 menit ya santai sih tidak terburu-buru juga saat itu lebih ke menikmati setiap langkah demi langkah saja sih.Walaupun agak sedikit merinding ya saat melihat segerombolan monyet yang sedang bergelantungan di pohon lebih ke kaget sih iya mereka pun kaget karena melihat saya iya pokoknya kita sama-sama kaget saat itu.
Bukit Daolong 800 Mdpl.
Setelah dari Puncak Geugeur saya akhirnya kembali melanjutkan perjalanan saya menuju lokasi utama saya sebenarnya saat itu yaitu ke Bukit Daolong 800 mdpl.Bukit Daolong ini tepat berada di bawah Puncak Geugeur bahkan mungkin bisa terlihat sedikit ya dan suara pengunjung lain pun masih bisa terdengar sampai ke Puncak Geugeur.
Dan untuk sampai di Bukit Daolong ini tidak perlu memerlukan waktu yang sangat lama hanya beberapa menit saja kurang dari 20 menit saya pun sudah sampai di Bukit Daolong ini. Dengan situasi saat itu masih agak sepi ya ada beberapa pengunjung yang lain sih dan ada warung-warung atau saung yang sedang di bangun. Dan di bukit Daolong ini terdapat sebuah ayunan dan saat itu ayunannya sedang di gunakan oleh pengunjung lain dan saya pun hanya sebentar di Bukit Daolong ini mengingat ada satu lokasi lagi yang harus saya datangi saat itu. Tidak lupa saya juga mengabadikan beberapa momen sih di Bukit Daolong ini untuk kenang-kenangan ya di kemudian hari bahwa saya pernah ke Bukit Daolong ini.
Curug Ciung.
Setelah dari Bukit Daolong akhirnya saya kembali ke Gunung Ciung dengan mengikuti jalur yang sudah saya lewatin tadi yaitu dari Bukit Daolong 800 mdpl saya menuju ke Puncak Geugeur 890 mdpl lalu ke persimpangan Pondok Pemburu lalu Puncak Gunung Geugeur Luhur 940 mdpl tidak lupa melewati Puncak Ciung 950 mdpl dan akhirnya sampai di Gunung Ciung 720 mdpl camp area.
Sebelum akhirnya saya melanjutkan perjalanan menuju Curug Ciung, saya memutuskan untuk beristirahat sejenak dan melakukan kewajiban saya sebagai umat islam yaitu sholat dzuhur. Kebetulan di camp area ini sudah tersedia fasilitas mushola nya. Jadi di manapun kita berada jangan lupa dengan kewajiban kita ya tidak lama juga bukan 5-10 menit saja untuk selalu meminta keselamatan serta kelancaran dari setiap apa yang sedang kita lakukan di dunia ini.
Oke setelah melakukan doa akhirnya saya bergegas menuju ke Curug Ciung dengan jarak sekitar 900 m dari camp area dengan estimasi kurang dari 30 menit ya dengan mengikuti jalanan yang memang sudah tertata dengan baik jalanan setapak gitu menyusuru lereng gunung ciung dengan di temani suara gemuruh air di bawah sana, mungkin air tersebut bersumber dari Curug Ciung.
Setelah sampai di lokasi akhirnya saya langsung nyebur dan menikmati kesegaran airnya, dan iya di Curug pun saya hanya seorang diri saja tidak ada pengunjung lain. Dan ingat untuk selalu berhati-hati karena bebatuan di Curug ini sangat licin sekali karena berlumut, sekedar mengingatkan saja biar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
Setidaknya setelah sekian lama akhirnya saya bisa tidur nyenyak setelah tahu Curug Ciung ini. Karena mengingat di pendakian sebelumnya saya selalu gagal untuk mencapai lokasi curugnya ini karena kendala cuaca dan lain sebagainya. Dan tepat setelah lebaran ini saya akhirnya bisa sampai di Curug Ciung ini. Dan Curug Ciung ini menjadi lokasi terakhir saya dalam pendakian saat itu.
Dengan demikian berakhir sudah perjalanan singkat saya selama di Gunung Ciung ini. Semoga kelak bisa kembali mengexplore lokasi-lokasi yang memang belum sempat saya kunjungi. Tetap saling menjaga dan selalu ceritakan tentang apa yang kita lakukan di Gunung.
Lokasi:Gunung Ciung Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Buka:Setiap Hari 24 jam
HTM :Rp.15.000, - (Hiking)
Follow Me On.
Twitter:@sandali__
Facebook:Bagus Sandali
#GunungCiung #GunungGegeur
#BukitDaolong #CuruCiung
#SentulCity #TrackingSentulCity
#SentulCityUpsate #ExploreSentulCity
Komentar