Langsung ke konten utama

Terimakasih Sudah Bertahan Sejauh Ini


Usia Ke 28 Tahun. 
Wilujeung teupang taun kanggo abdi nyalira huuuu hhhhhhhh wooowww okay,  begitulah ungkapan atau ucapan orang sunda tentunya kalau lagi ada yang berulang tahun, iya jarang sekali di pakai sih sekarang kebanyakan orang-orang lebih menggunakan bahasa-bahasa yang lebih keren tentunya, yang sering kita dengar selain bahasa Indonesia yapp ss betul sekali bahasa Inggris. Sudah tidak asing memang di telinga kita sekarang  ini.
Okay kembali ke topik utama kita teman kenapa saya mengucapkan hal tersebut karena beberapa menit lagi atau beberapa saat lagi tepat pada tengah malam nanti iya pukul 00.00 WIB yaitu tepat pada tanggal 01 Agustus 2022 adalah hari dimana seorang bayi suci lahir kedunia ini saat itu 28 Tahun silam.Iya kalau flash back kebelakang ternyata wooowww saya tidak menyangka teman bisa sampai di titik ini yaitu usia 28 Tahun.Usia dimana bisa di bilang tidak muda lagi ya, muda dalam arti menyikapi yang namanya kehidupan, iya seiring dengan berjalannya waktu kita semua pasti pernah merasakan hal itu di Usia-usia tertentu misalnya sebut saja seperti usia seperempat abad atau 25 tahun.
Lanjut yuk ada apa dengan usia 25 tahun saya rasa tidak ada yang aneh sih ya mungkin setiap manusianya saja menyikapi sebuah usia itu pasti akan berbeda-beda okay.Dan tentunya saya sendiri merasakan hal tersebut  saat itu,  kita flash back dulu ke usia 25 tahun mungkin usia seperempat abad ini bisa di bilang usia paling banyak saya pikirkan saat itu rasa khawatir overthingking apa lagi rasa Minder, gak percaya diri, insecure apa lagi sudah jelas. Iya di usia tersebut dengan segala keterbatasan saat itu dan pengetahuan juga belum sebanyak dan semudah seperti sekarang.Jadi apa-apa selalu di bawa overthingking kepikiran terus kok kaya gini, ngeluh malah lebih mengarah ke rasa tidak bersyukur sih. Sumpah diusia tersebut saya hampir mengalami hal tersebut teman tapi untungnya saya selalu ingat atau sadar bahwa segala sesuatu yang ada hari ini atau esok itu harus dibarengi dengan rasa syukur sih pokoknya kunci hidup bahagia itu adalah ya tanamankan rasa bersyukur di hatimu teman yakin percaya selalu bersyukur disaat susah atau senang pokoknya jangan lupa bersyukur teman.
Usia 25 tahun juga biasa orang-orang menyebutnya adalah usia dimana masa-masa penentuan sih seperti kamu sedang berdiri di antara persimpangan jalan itu sih yang saya rasakan saat itu dan teman-temanku biasa menyebutnya usia 25 itu quarter life crisis yapppsss kalian pasti pernah mendengar kalimat tersebut.
Krisis seperempat kehidupan teman-teman jujur saya pernah merasakan hal itu di tiga tahun yang lalu yaitu usia 25 tahun.Entah apa hanya saya atau mungkin semua orang juga pernah merasakan hal yang sama seperti saya tapi itulah yang saya rasakan ketika usia saya saat itu menginjak usia 25 tahun.Seperti kamu sedang berdiri di sebuah jurang yang tinggi dan dihadapkan sama ekspetasi kehidupan yang membuatmu menjadi lebih bijak lagi dalam mengartikan kehidupan.Bahwa kendali memang ada di diri kita akan tetapi balik lagi semua itu hanya akan terjadi sesuai kehendak takdir atau kehendak sang pemegang kehidupan yaitu Tuhan Semesta alam Allah SWT. 
Jadi ingat salah satu pesan singkat ini teman...

"Sebanyak apapun rencana kita
Semua hanya akan terjadi sesuai dengan kehendak takdir"

Jadi kalau bisa di ingat lucu juga sih usia-usia dimana waktu itu 20-25 tahun saya terlalu banyak berencana terlalu banyak menaruh ekspetasi,  usia selalu dijadikan patokan apapun itu ya karir, percintaan, kesuksesan dan lain sebagainya.Dan ada usia yang paling menurut saya tidak bisa di lupakan, saya tidak membenci akan tetapi semua itu saya jadikan pelajaran hidup yang sangat berharga hingga saat ini.Saya pernah menaruh harapan sama manusia hingga akhirnya saya sendiri di tampar mentah-mentah oleh harapan tersebut selama tiga tahun teman.Ternyata rasanya sangat amat luar biasa teman ketika kita sudah mempercayai sepenuhnya sama seseorang tetapi orang tersebut tidak menghargai kepercayaan tersebut.Itu...akkhhhhh astagfirullah maafkan saya teman saya malah curhat disini, hmmm begitulah mengenai usia yang telah kita lalui, dengan sengaja atau tidak kita bisa mengingat momen-momen menyenangkan atau pun tidak menyenangkan baik dan buruknya semua pasti ada di setiap kehidupan manusia.Well kurang lebih seperti itulah flash back mengenai usia saya pada masa-masa sebelumnya terutama usia 25 tahun ya sangat menarik memang untuk di ulas.

Kita kembali ke usia saya saat ini yaitu 28 Tahun so congratulations for me oh wow, ya meskipun tidak ada perayaan yang istimewa atau ucapan dari teman, sahabat atau sanak sodara itu sama sekali tidak ada teman.Tidak ada masalah sih soalnya sudah terbiasa juga dengan hal itu.Bahkan saking gak mau terlihat sama orang bahwa saya sedang ulang tahun saya mengasingkan diri alias menutup diri terutama di sosial media seperti Facebook dan Instagram, dan sudah terjadi sekitar empat tahun lamanya seperti itu terus teman setiap tahunnya, padahal teman-teman saya juga mana ada yang tahu ya mengenai hari ulang tahun saya.Malu aja sih kalau sampai saya dapat ucapan iuuhhhh gimana gitu kalau tidak terbiasa dengan hal tersebut rasanya aneh saja teman. 
Okay untuk sekarang alhamdulillah dalam menyikapi sesuatu hal yang terjadi dalam hidup itu saya sudah bisa lebih bijak sih antara kamu suka atau tidak suka yaitu hidup kamu dan kamu harus tetap menjalaninya sebaik mungkin.Sampai akhir hayat bahkan sampai nafas terakhir ya teman.Yang jelas kita harus tetap menjalani kehidupan ini dengan sebagaimana adanya dan mengenai usia seseorang itu tidak bisa dijadikan patokan wah si A di usia segini sudah sukses wah si B di usia segini sudah berumah tangga contoh kecil seperti itu teman, tetap tidak bisa teman.Kembali lagi timeline hidup seseorang itu berbeda-beda tidak ada yang sama karena setiap manusia punya garis waktunya masing-masing, so stop membanding-bandingkan diri atau merasa paling lambat dalam menjalani hidup, itu tidak baik teman jangan ya karena saya selalu menerapkan hal itu dalam diri saya hingga saat ini usia 28 alhamdulillah hidup saya bisa di bilang tenang-tenang saja di samping ya permasalahan hidup tetap ada,  wajar ya itu mah setiap manusia pasti punya masalahnya masing-masing, karena kalau gak ada masalah bukan hidup namanya.Seperti kamu sedang melintasi jalanan bebatuan dan adanya kerikil-kerikil kecil yang kamu rasakan saat itu.
Okay teman kurang lebih seperti itu mengenai usia atau pandangan usia seseorang menurut saya pribadi ya.Dan sengaja atau tidak sengaja saya pernah mendengar salah satu Hutbah Jumat kemarin masih baru sih di salah satu masjid Al Falah namanya di Pondok Aren Bintaro Kota Tangerang Selatan.Dan di dalam ceramahnya itu menjelaskan tentang usia juga karena berkaitan dengan tahun baru Islam 1444 Hijriyah.Dan di dalam ceramahnya itu ada kata-kata yang saya garis bawahi sih saat itu seperti ini bunyinya teman ketika sang penceramah itu berkata

"Pada dasarnya secara angka memang usia kita bertambah, akan tetapi pada nyatanya usia kita itu semakin berkurang dan semakin dekat juga dengan pintu kematian"

Seketika saat itu juga saya langsung terdiam, ada benarnya juga ya ternyata kalau di pikir-pikir mah secara jernih dengan hati yang tenang.Sumpah ini inspirasi Jumat yang gak di sangka-sangka sih teman dan related juga sama apa yang sedang saya tulis saat ini alhamdulillah ternyata ada aja gitu inspirasi ya, berkat hal itu juga saya semakin bersemangat lagi untuk menjalani hidup dan jangan sampai menyia-nyiakan hidup teman. Sebisa mungkin tetap melakukan yang terbaik, tetap berbuat baik, untuk hidup yang lebih baik tentunya buat kedepan.Dan jangan lupa juga berbakti sama kedua orang tua, orang-orang terdekat tentunya keluarga, kerabat dan sahabat. 

Jangan berhenti jadi orang baik ya teman terimakasih Selamat ulang tahun Agus Mulyadi yang ke 28. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...