Memulai kembali Perjalanan.
Lama tidak berjumpa,apa kabar blogku tercinta kasihan sekali lama tidak bersua lama juga tidak disapa.Empat bulan memang tidak terasa serasa begitu singkat dan selama empat bulan ini juga saya off dari dunia blog ini tanpa menulis bahkan nyaris tanpa mempublis.Entah ada apa dan bagaimana serta ngapain aja selama empat bulan tersebut sehingga saya melupakan kegiatan saya yang memang sangat saya sukai ini yaitu menulis.Ya cuma saya yang tau dan karena cuma saya juga yang merasakan semua ini.
Pada intinya setiap manusia mempunyai masalahnya tersendiri apapun itu beragam.Karena mustahil manusia hidup tanpa adanya masalah sedikit pun dan saya yakin di antara kalian-kalian semua pasti mempunyai masalah tersendiri dari yang ringan sampai yang terberat sekali pun.Dan percaya atau tidak sebuah masalah bisa membuat kita menjadi lebih kuat lebih berhati-hati lagi untuk kedepannya jadi seperti proses pembelajaran pendewasaan dalam hidup,kurang lebih seperti itu.Eiitttss udah dulu ya kita kembali ke topik utama kita yaitu sesuai judul,yang tadi itu ceritanya intro dulu hahaha..
Makam Opu Daeng Manambon menjadi destinasi saya kembali untuk melepas penat proses penyembuhan atau anak sekarang biasa bilang self healing,iya seperti itulah.Dan ini menjadi yang ketiga kalinya saya berkunjung ke Makam Opu Daeng Manambon ini.Kali ini sangat berbeda dari biasanya atau dari perjalanan saya yang sebelumnya kalian bisa simak juga di bawah ini.
Perjalanan ini terjadi seperti biasa selesai kemas kandang baru saya bisa dengan bebas melakukan perjalanan kemana pun saya mau.Dan untuk perjalanan kali ini saya tidak menggunakan motor melainkan saya menggunakan kendaraan umum yaitu Bus Pontianak-Singkawang dengan tarif Rp7.000 turun tepat di simpang jalan menuju Makam Opu Daeng.Dan dari simpang itu memang masih terbilang cukup jauh jarak yang harus di tempuh itu sekitar 8 km,disitu ada moda transportasi seperti ojeg pangkalan.Tetapi saya memilih untuk berjalan kaki saja saat itu memang ini hal gila untuk dilakukan.Tetapi bagi saya semua itu menyenangkan seru juga untuk dilakukan berjalan sejauh 8 km dengan estimasi waktu 2 jam iya dari simpang itu jam 10.00-11.50 WIB sampai di Sebukit Rama atau makam Opu Daeng Manambon.Ini jalan kaki terjauh pertama saya di Kalimantan Barat,karena sebelumnya saya pernah berjalan kaki sejauh 11 km di Bogor Jawa Barat tepatnya di Sentul City yaitu waktu perjalanan ke Curug Putri Kencana.
Oke sesampainya saya di Makam Opu Daeng ini saya langsung singgah ke salah satu warung untuk sekedar membeli air minum serta beristirahat sembari bersenda gurau dengan warga sekitar serta pemilik warung.Ini salah satu momentum yang memang tidak bisa dilupakan serta menjadi obat di kala rasa lelah yang menyerang karena terkena panas terik matahari selama dua jam full tiada henti.
Mereka nyaris hampir tidak percaya saya memilih untuk berjalan kaki,kata mereka kenapa tidak menumpang truk saja kan bisa katanya,tidak kata saya ini memang sudah menjadi niat saya kira-kira bisa apa tidak melakukan semua ini dan ternyata alhamdulillah sampai juga di Makam Opu Daeng ini.Sembari bercerita sembari saya makan siang kala itu dengan perbekalan yang saya bawa memang sudah niat sekali saya bawa nasi dengan lauk serta sayur,memang nikmat makan di sebuah bukit di tepi sungai sembari di temani oleh warga-warga lokal,sebuah momentum yang memang jarang sekali sekali saya rasakan saat itu.
Setelah itu tidak lama saya bergegas ke atas dan sesampainya di atas saya tidak berjumpa dengan seorang pun,tidak ada sama sekali hanya saya seorang saat itu.Memang saya berkunjung di waktu atau hari kerja bukan weekend seperti Sabtu atau Minggu jadi tidak ada pengunjung atau wisatawan yang lainnya.
Semakin sempurna memang self healing saya saat itu tidak terganggu oleh wisatawan yang laiinya.Sungguh menyenangkan berada di tempat bersejarah seperti ini.Melihat pemandangan dari atas bukit serta view sungai Mempawah yang coklat airnya meliuk-liuk seperti ular semakin menambah keindahan dikala lagi berada di atas Sebukit Rama ini.
Tidak lama setelah itu saya bergegas turun dan pulang karena saya memikirkan dan mempertimbangkan estimasi yang harus saya tempuh kembali yaitu dengan berjalan kaki.Tidak lupa saya pamit dengan warga sekitar serta ibu warung yang sudah Welcome banget menerima saya saat itu.Terimaskasih atas semuanya sungguh perjalanan ini memang tidak bisa dilupakan dan akan selalu dikenang buktinya hingga saya menuliskannya saat ini di bulan September saya masih mengingat semuanya detail kejadian demi kejadian alhamdulillah masih mengingat semua.
Terimakasih makam Opu Daeng Manambon semoga kelak kita bisa berjumpa kembali dengan cerita yang berbeda kembali.Demikian perjalanan singkat saya di Makam Opu Daeng Manambon Mempawah Kalimantan Barat,terimakasih hatur nuhun Hayuk Ulin...
Lokasi:Makam Opu Daeng Manambon Desa Sebukit Rama Mempawah Kalimantan Barat.
Buka:Setiap hari 24 Jam
HTM:-
NB:Tidak ada HTM
Komentar