Alhamdulillah setelah penantian yang begitu panjang serta di berengi dengan rasa kesabaran.Akhirnya saya sampai pada masa dimana akhirnya saya bisa pulang bisa menyudahi semua ini.Tepat pada tanggal 30 Juli 2020 saya baru dapat kabar dari pihak petugas atau perawat bahawa hasil test Swab saya negatif.Dan alhamdulillah bersyukur banget,baru sehari sebelumnya saya memohon untuk di permudah di percepat proses pemeriksaan saya dan alhamdulillah terkabul,segalanya di permudahkan di lancarkan.
Saya dapat kabar dari perawat itu sekitar jam 09.00 WIB dan pihak perawat meminta keluarga terkait untuk segera datang ke Rumah Sakit guna menyelesaikan admisnistrasi dan lain sebagainya.Dan alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar walaupun agak sedikit lama saya menunggu hingga beberapa jam.Hingga pada akhirnya saya baru bisa keluar benar-benar melangkah keluar Rumah Sakit itu pada jam 13.30 WIB,lumayan bukan,tapi hal itu sudah tidak menjadi kendala bagi saya karena memang mungkin prosesnya seperti itu.
Setelah itu saya langsung menuju tempat mamah yaitu di Wangun Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor Jawa Barat.Dengan mengugunakan angkot saya dan adik saya berangkat meninggalkan rumah sakit tersebut.Sebuah pemandangan yang menurut saya agak sedikiit berbeda,gak peduli di bilang lebay atau apa karena ya yang saya rasakan pada saat itu,melihat jalanan lalu-lalang kendaraan serta orang-orang,wow...ini loh hidup gitu,masih ada kehidupan men diluar.
Ternyata dampak dari sebuah isolasi di Rumah Sakit itu memang sangat berpengaruh pada sikis kita tentutnya.Seperti apa yang rasakan tentunya semuanya benar-benar aneh dan tak bisa dijelaskan dengan kata-kata tentunya.Kalian bisa bayangkan di isolasi di sebuah kamar,benar-benar di dalam kamar tanpa kemana-mana sekalipun.Sekalinya bebas bisa menghirup udara segar ataupun udara-udara khas kendaraan,dan semua itu memang asli saya kangen sekali dengan kehidupan seperti itu,dari pada halnya hanya mengutuki nasib di sebuah ruang isoalsi namanya.
Setelah sampai di tempat mamah saya langsung istirahat sejenak sembari menyaksikan chanel TV favorit ponakanku yaitu RTV.Sore harinya saya makan bareng dengan mamah bapak serta ponakan saya Alfi namaya.Dan disitulah ritual yang saya suka yaitu makan-makan hahaha.Jujur saya sangat kangen masakan mamah apapun itu,terlebih sudah satu minggu lamanya bahkan lebih saya tidak pernah memakan masakan mamah semenjak dirawat ini.Dan Kepulangan saya dari Rumah Sakit mungkin itu menjadi perayaan atau ucapan syukur karena saya telah kembali dan bisa berkumpul serta makan bareng.Dengan menu lauk yang sederhana tapi cita rasa luar biasa,well pokoknya saya senang banget akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
Pengalaman Selama Perawatan
Well terlepas dari semua itu saya akan menceritakan sedikit mengenai pengalaman saya selama di RSPG Cisarua ini,ya meskipun sebelum-sebelumnya sudah pernah saya ceritakan di Postingan saya yang sebelumnya.Pengalaman ini mungkin puncak dari segala apa yang saya rasakan selama berada di Rumah Sakit tersebut.Intinya endingnya mungkin ya,bisa di bilang seperti itu.Jujur disini saya tidak akan menceritakan kembali secara detail karena semuanya sudah tersimpan di postingan-positingan saya yang sebelumnya.
Nah jadi apa yang akan saya share ini benar-benar memang asli realita yang ada di lapangan ya memang seperti itu adanya.Mengenai admisnistrasi atau pembayaran dikala mana kita mau pulang.Jujur hal tersebutlah yang saya takutkan sebenarnya.Walau di awal pihak dokter memang sudah memeberi tahu bahwa untuk pasien Covid 19 ini sudah benar-benar di tunggung oleh Pemerintah.Kenapa saya takut akan hal tersebut karena keadaan ekonomi keluarga saya juga yang tidak memungkinkan terlebih hanya untuk membayar biaya perawatan Rumah Sakit seperti ini.
Alhamdulillah hati saya lega mendengar semua itu dan memang terbukti nyata,bahwa nemang pasien Covid 19 itu di tanggung oleh Pemerintah langsung.Terlepas dari semua itu ada satu hal yang mengganjal hati dan pikiran saya saat ini.Tidak adanya kejelasan mengenai penyakit saya ini seperti apa.Karena tidak ada seorang dokterpun yang menjelaskan mengenai penyakit saya ini.Sangat di sayangkan sih menurut saya karena saya juga berhak tahu untuk lebih bisa mejaga atau ngesave diri saya sendiri untuk kedepannya,mit amit iya kan kalau sampai terjadi apa-apa.Terakhir kabar yang saya dengar ya waktu masih di IGD dokter pernah bilang tehadap keluarga saya di paru-paru saya kanan kiri ada bercak,serta pihak dokter ambil kesimpulan terburuknya saja,makanya di curigi Covid 19 terlebih memang pada saat itu saya sesak nafas berat sekali.
Lupakan semua kebingungan atau kagalauan tersebut yang masih tanda tanya sebenarnya,sekarang saya ingin mengucapkan banyak-banyak terimakasih terhadap petugas-petugas yang ada di RSPG Cisarua tentunya yang ada di Garis terdepan kalian-kalian yang memakai APD lengkap mempertaruhkan segenap jiwa dan raga kalian hanya untuk merawat kami para pasien-pasien yang sedang berjuang sama-sama berjuang melawan Covid 19.
Terimakasih,Terimakasih,dan Terimakasih saya ucakan.
NB:Semoga ini menjadi yang terakhir saya masuk Rumah Sakit!!!!
Di Follow Juga.
Akun IG : @hi.gus__
Akun FB:Agus Mulyadi
Komentar