Langsung ke konten utama

TIGA KOTA BANDUNG JAKARTA BOGOR

Iya sesuai cerita atau postingan gue yang sebelum nya gue bakalan ngelanjutin cerita perjalanan gue karena ini di hari yang sama setibanya gue di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Nah sesuai judul yang di atas perjalanan gue kalie ini yang pertama yaitu ke Bandung.Bandung bro apa sih yang kalian tau tentang Bandung siapa sih yang gak tau Bandung iya gak,kota yang menjadi pavorit para warga sekitarnya seperti Jakarta,Tanggerang,Bekasi,dan lain sebagainya untuk berlibur melepas penat rutinitas kerja,karena di Bandung apa aja ada itu sih yang gue tau dan yang bikin gue penasaran adalah kulinernya kaya jajanan-jajanan nya gitu secara gue lidah sunda so pasti cocok sama cemilan-cemilan Bandung.Bandung itu kota Budaya kota maju layaknya kota-kota lain yang ada di Indonesia,dan kota Bandung adalah merupakan kota metropolitan terbesar di provinsi Jawa Barat.
Sekilas tentang Bandung nya itu yang gue tau dan sering dengar juga dari acara-acara tv bahkan secara langsung cerita seseorang yang pernah ke Bandung.Jujur gue bukan termasuk orang yang sering ke Bandung,terakhir kalie ke Bandung itu sekitar satu tahun yang lalu yaitu 2017 itu pun cuma ngelewat dan gak lama-lama di Bandung.Dan untuk yang pertama kalie nya di tahun 2018 ini gue ke Bandung lagi guys,wuuuiiihhh pulang dari Pontianak langasung melancong ke Bandung gila.What??? Melancong.Boro-boro melancong gue ke Bandung itu karena gak enak aja mau nolak karena udah di ajakin dari semenjak gue masih di Kalimantan Barat,yang ngajakin sih teteh gue gitu biasa mau kirim burung yang semalam nya gue nge pack itu yang lembur itu.Tadinya sih mau langsung pulang ke Bogor naik DAMRI cuma ya gue gak enak aja dan gue pengen tau Bandung via Cipularang soalnya ini pertama kalie nya gue ke Bandung melalui tol Cipularang,waktu tahun kemarin sih via Puncak terus pulang pergi gak pernah yang namanya lewat cipulrang.Pengalaman pertama bangett ya kan biar tau gitu kalau mau ke Bandung jadi gak kaget ternyata jauh juga tol nya.
Oh iya 09.30 gue keluar dari terminal 1A langsung ketemuan sama kakak-kakak gue yang udah nunggu di parkiran untuk menuju Cargo Bandara karena burung kan lewat situ keluarnya.Lumayan lama sambil nunggu kita semua makan dulu di kantin Bandara parah gak pada puasa semuanya,padahal tadi pagi gue sahur emang sih cuma tiga sendok,bocor deh puasa gue hehe.Dan burung pun keluar sekitar jam 10.30 gitu,langsung keluar dari Bandara.
Otw Bandung sih sekitar jam 12.30 habis dzuhur gitu lah,karena kita mampir dulu ke PIK Cakung untuk bongkar burung pesenan nya teh Unie.Tanpa lama kita pun langsung menuju Bandung kita dan Jakarta panas bangett sumpah tambah macettt inilah potret jakarta sama Pontianak jauh bangett.Langsung masuk tol tapi di daerah Bekasi masuknya karena lihat sikon di Jakarta padat merayap parah.
Dan tanggepan gue tentang ke Bandung melalui tol Cipularang itu adalah jauuhh panjang banget,karena gue mungkin baru pertama ya,dan jalan tol nya gak rata banyak turunan nya atau tanjakan nya mungkin di karenakan kota Bandung di kelilingi Gunung atau bukit-bukit gitu lah,pengalaman yang gak bisa di lupakan.Enyway gue ke Bandung itu mau kemana aja sih ini dia daftar lokasi yang gue kunjungin selama di Bandung.
CICAHEUM
Nah itu dia ketiga lokasi yang gue kunjungin lumayan jauh juga dan Bandung pun seperti Jakarta macet di mana-mana bentar-bentar lampu merah maklum di kota nya.Dari siang sampe malam gue di Bandung otw pulang itu sekitar jam 19.00 gue otw Jakarta niat hati emang mau langsung pulang ke Bogor tanpa harus Jakarta lagi karena jauh kan,eehh teh unie udah bilang lewat Puncak aja om dia nya malah gak denger malah lewat Cipularang lagi,mungkin kalau lewat Puncak gak bakalan gini cerita nya.
Singkat cerita 22.00 gue sampe ke PIK lagi haha kesana kemari mau nya apa ini,tanpa lama langsung beresin tas rapihin kemas langsung otw Bogor via KRL Commuterline Jabodetabek.Karena udah malam bangettt cuma KRL pilihan satu-satunya,dan murah pastinya.Star di stasiun Jatinegara Jakarta Timur dan alhamdulillah nya adalah itu kereta terakhir jadi aman deh bisa pulang karena gak ada kereta lagi dan meskipun harus muter-muter dulu di jakarta dengan hanya 6000 ribu rupiah ke Bogor murah banget kan haha.Berangkat waktu itu 23.15 sampe di Bogor jam 00.45 keluar dari stasiun jam 01.00 anggap aja dua jam iya kan.
Welcome to Bogor Dini Hari
Perut laper parah langsung makan cuangki di sekitaran stasiun lebih tepat nya di depan BANK BJB BOGOR,langsung segerrr karena pedas bangett cocok lah habis ngebolang langsung di rechard ama yang pedas-pedas haha biar melek nih mata.Isrirahat sejenak duduk-duduk menikmati suasan kota Bogor dini hari yang masih ramai dingin semakin cinta akan Bogor kota kelahiranku.
Perjalanan pun lanjut menuju Puncak Bogor yaitu Cisarua karena rumah gue kan di situ dan terharunya lagi adalah kedua orang tua gue nungguin di depan bro di tepi jalan ceritanya jemput anak nya yang baru pulang merantau haha kalau kata orang Sunda sih mapageun.
Itulah cerita gue seharian dari mulai Kalimatan jam 03.30 pagi sampe rumah sekitar jam 02.00 hampir 24 jam guys bayangin,haha berhasil dah ngebolangnya satu hari tiga kota yaitu DKI JAKARTA,BANDUNG,dan BOGOR meskipun badan pada pegel dan mata ngantuk karena habis lembur belum tidur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...