Langsung ke konten utama

Tidur Delapan Jam Perhari,Seharusnya!!!

TIDUR,pernah gak terbesit dalam benak kalian tentang kata tidur,yang pasti tidur itu suatu respon tubuh/otak untuk beristirahat.Nah kalie ini gue mau sedikit berbagi pengalaman gue tentang tidur dan mungkin gue gak begitu banyak tau tentang tidur itu tersendiri,yang gue tau adalah tidur itu yang pasti kita merem,di kamar di temani selimut,bantal,serta guling dan mimpi yang selalu menghiasi tidur kita.

Oke berawal dari kemarin sekitar dua hari yang lalu tanggal 12 September 2017,gue tidur jam 4 pagi,yang di mana orang-orang harusnya pada baru dbangun,tapi ini baru mau tidur.Pertanyaannya ngapain aja tuh baru bangun jam segitu??.Pasti ada pertanyain seperti itu,gue sih gak ngapain-ngapain yang gue inget waktu itu ya biasa,gue main hp internetan,browsing-browsing buka medsod dan lain sebagainya.
Tapi kenapa sampe jam 4 pagi,secara tidak sengaja lo udah membuang waktu untuk istirahat,nah itu dia emang kalau udah main hp dan koneksi mendukung emang suka susah untuk melakukam hal termasuk tidur,gak tau kenapa jujur jadi susah tidur gitu.Jujur gue bukan termasuk orang mengidap insomnia atau susah tidur,ngggak gue bukan termasuk itu,tapi gak tau kenapa ya emang itu kenyataannya.

Dan pagi pun menyapa seperti biasa gue kerja dengan mata merah,dan agak sedikit bengkak dan gatal,serta lingkar mata yang menghitam,di tambah cuaca waktu kemarin tuh hujan deras dan awetnya minta ampun seharian hujan,ini kalau gak ada kerjaan mungkin gue bakalan tidur tarik selimut lagi.Tapi apalah daya gue harus bertanggung jawab sama pekerjaan dalam kondisi apapun itu.
Sehari full kerja akhirnya sampe sore juga,dan gue lekas mandi bersih-bersih,tidak lama kemudian malam pun menyapa dan gue seperti biasa makan malam,dan hari ini pun belum selesai karena masih ada satu yang harus di kerjain yaitu malam kemarin tuh gue lembur tuh.Kebayang kan lo pagi tadi tidur sebentar cuma 2 jam an,terus malemnya lo lembur,lemburnya pun full time sampe pagi ya mungkin bisa di bilang sampe jam 4 pagi juga.Gimana gak hitam mata gue dua malam bergadang,emang sih sih bergadang yang kedua itu menghasilkan uang.
Terdengar suara ayam di belakang sana dan pagi pun segera tiba sebelum subuh,emang sih masih gelap tapi ini udah termasuk pagi yaitu 04:00.Seperti biasa gue selesai kerja bersih-bersih dan minum terus masuk kamar,nah sebelum tidur gue sempat merenungkan yang sudah tetjadi,gue teringat malam kemarin dan merasa menyesal atas begadang kemarin,ya mau gimana lagi penyesalan emang selalu datang terakhir.
Waktu terasa begitu cepat pagi menyapa kembali dan gue seperti biasa bangun lagi,dengan mata semakin merah,bengkak,dan gatal serta semakin hitam aja lingkar mata gue seperti Panda haha.Gue kerja seperti biasa dan sampai lah di waktu makan siang,waktu kemarin sekitar jam 11:30 gue makan,gak menentu sih kadang jam 11 kadang jam 10.Nah selesai makan gue masuk kamarnya dede Alvi,sumpah waktu itu gue gak berniat pengen tidur siang,tapi ya keadaan tubuh gue yang perlu tistirahat,ya otak merespon semua posisi gue waktu itu tiduran di kasur, dan pada akhirnya tau-tau matahari udah di barat aja,dan pas liar jam ternyata udah jam 4 sore.Baru kali ini gue tidur siang senikmat dan senyenyak ini,ya mungkin berkaca dari tadi malam,dan malam kemarin di tamah lembur.Pantas kan gimana gak nyenyak tidur siang gue,anggap aja itu pembalasan atas malam-malam kemarin.
Malam pun tiba gue seperti biasa mandi bersih-bersih terus makan malam.Dan sekitar jam 8 malam,burung pun datang dari Anjungan sedikit sih cuma 8 ekor.Dan selesai bongkar burung gue pun kedepan gak lama kemudian Bus Entikong pun datang,karena ada yang pesan ulat buat burung jadi harus nunggu bus di depan.Setelah diangkut ulatnya gue pun masuk lagi ke kamarnya dede Alvi,di situ gue gak niat mau tidur cepet-cepet tapi gak tau kenapa gue ketiduran mungkin ini respon tubuh yang mengharuskan gue untuk beristirahat.
01:30, 14 September 2017 tengah malam sudah gue pun bangun karena ada yang ngatar burung,di bongkar lah tuh burung seperti biasa,rencana pengen nungguin yang satunya lagi tapi gak datang-gatang.Dan pada akhirnya gue memutuskan untuk masuk ke kamar gue sekitar jam 03:30.Oh my God dalam hati gue jujur ini ceritanya gue begadang lagi.Dan dua jam berlalu waktu menunjukan pukul 04:30 mata gue masih melek-melek aja, semakin tanggung untuk tidur dan pada akhirnya sampailah di jam 06:00.

Tiga hari berturut-turut tidur gue gak beraturan kurang dari 8 jam,dan pada akhirnya lingkar mata gue semakin menghitam dan gue merasa malu tidak percaya diri dengan kondisi seperti ini sumpah.

Intinya adalah sayangilah tubuh anda jangan sampai sedikit pun merusak atau bahkan jatuh sakit,karena kesehatan itu emang sangat penting dan mahal harganga.Di ambil dari pengalaman ini semakin mengajarkan gue akan pentingnya kesehatan,dalam kondisi apapun dan di mana pun harus pintar-pintar mengatur waktu,karena kita sendiri yang tau dan merasakan bukan orang lain.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...