Langsung ke konten utama

Pesona Luwihaja Hill Megamendung Bogor Jawa Barat


Sasaungan di Champ Best View•
Lagi-lagi masih di Bogor dan tentunya di kawasan Puncak Bogor Jawa Barat.Memang benar kata orang-orang Bogor tidak bisa diam selalu ada aja hal baru yang menarik harus di telusuri dan di explore, dari mulai tempat wisatanya, kulinernya, budayanya, alamnya, tatanan kotanya, hiruk pikuk kendaraan umumnya dan masih banyak lagi tentunya.Dan seperti yang sudah saya sebutkan di atas perjalanan kali ini sangat berbeda dari biasanya, bisa di bilang ini juga perjalanan singkat saya sendiri menuju sebuah perbukitan di kawasan Megamendung Bogor iya tempat champ area gitu, seru sekali bukan dan sangat menarik memang untuk di ceritakan.Maka dari itu akan saya share sedikit pengalaman peribadi saya menikmati keindahan pesona Bukit Luwihaja Megamendung Bogor Jawa Barat.

Berawal dari di liburkannya kerja dari pihak perusahaan tempat saya bekerja, saat itu saya bekerja di kawasan Bintaro sektol 9 atau biasa orang menyebutnya Bintaro Sekbil, keren ya di singkat-singkat.Saat itu terakhir kali bekerja di Bintaro pada bulan Oktober akhir sekitar tanggal 26 saya meninggalkan Bintaro dengan segala suka dukanya, sejenak dalam hati saya mengucapkan terimakasih Bintaro atas segala waktu dan kesempatannya. 
Tak lama setelah itu saya di rumah selagi menunggu kabar dari pihak perusahaan akan nasib saya kedepan, apakah masih di pekerjakan atau tidak. Mengingat pihak perusahaan akan mengabari saya kembali dalam dua minggu kedepan, ya sudah akhirnya saya tunggu di rumah sembari memikirkan apa yang harus saya lakukan sudah tau bukan kalau sudah berpikir seperti itu berarti sedang gabut.Nah terbesit lah pikiran untuk sekedar jalan atau hiking ke salah satu Bukit di dekat rumah sini.Karena mengingat semasa kerja saya tidak pernah ke mana-mana rute saat itu hanya tempat kerja kosan dan rumah sudah hanya itu tidak ada yang lain.Jadi tidak ada salahnya bukan kalau saya memilih untuk menepi sejenak dari hiruk pikuknya kehidupan.

Perjalanan ini seperti biasa saya full berjalan kaki ke Luwihaja Hills dari rumah, iya ceritanya hiking gitu.Tetapi dari perjalanan ini ada yang berbeda dari biasanya, yaitu ada sedikit tambahan perlengkapan perbekalan serta barang-barang yang saya bawa dari mulai tenda, matras, perlengkapan masak, serta air minum dan makanan, dan tidak lupa baju ganti tentunya. Sangat spesial sekali bukan perlengkapan yang saya bawa saat itu. 
Setelah perlengkapan yang saya bawa di rasa cukup, akhirnya saya memulai perjalanan pada pagi hari pukul 05.30 WIB.Rute saat itu masih sama yaitu saya ambil jalan Desa Cilember lalu belok kiri masuk ke jalan Pesantren.Setibanya di Jalan Cilember tepatnya di kampung Kadug Gede di dekat warung Ibu Hj Muhidin saya membeli sayuran serta ikan asin buat di masak di sana nanti, karena rencananya saya akan memasak nasi di sana tidak lupa saya membeli bumbunya juga seperti penyedap rasa cabe bawang tomat, untuk beras saya sudah bawa dari rumah sebanyak 1 gelas kecil, iya secukupnya buat diri saya sendiri.Dan iya tidak lupa saya membeli buah semangka juga 1 potong ya, bukan 1 buah karena kalau 1 buah keberatan dan kebanyakan tentunya,nanti bisa mubazir dan kebuang, belilah secukupnya saja biar tidak ada tersisa dan terbuang sayang kan makananya kalau di buang-buang.


Oke setelah belanja akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan perjalan kembali, dengan udara saat itu sangat cerah dan dingin ya, terbukti dari pancaran sinar matahari yang mulia terlihat dari balik bukit.Tidak lama setelah itu akhirnya saya sampai di tempat peristirahatan favorit saya, di mana lagi kalau bukan di Warmak Kopi Paseban Megamendung.Iya seperti biasa saya beristirahat di sini sembari mengisi perut dengan roti dan air minum sambil menikmati view yang memang begitu indah dengan cuaca yang sangat cerah sehingga menjadikan perjalanan kali ini sangat meriah.


30 menit kemudian akhirnya saya sampai di tempat biasa juga yaitu setelah tanjakan ada tempat duduk tepat di bawah pohon samping jalan.Iya saya kembali beristirahat disitu sembari menikmati kembali view yang memang sangat sayang untuk dilewatkan.Tidak lama setelah itu saya langsung kembali melanjutkan perjalanan ke Bukit Luwihaja, untuk rutenya masih sama dengan Curug Cibulao hanya saja untuk ke Luwihaja ini kita masih harus terus lurus menyeusuri jalanan samping perkebunan sayuran warga.Nanti ada petunjuk arahnya tinggal mengikuti saja sudah terpampang sangat jelas dan sangat membantu memang bagi saya yang baru pertama kali ke Bukit Luwihaja ini.Sangat bagus sekali guna memudahkan wisatawan lain juga untuk menuju ke Bukit Luwihaja ini, dan iya untuk ke Luwihaja ini ternyata masih satu arah sama Bukit Pinus Paseban dan Cafe Air yang ada di Luwihaja.Dan yang membuat saya penasaran adalah banyaknya spot yang tersedia di Luwihaja ini sangat menarik bukan untuk kita explore.




Alhamdulillah akhirnya saya sampai di Luwihaja hills dengan kondisi saat itu masih sepi dan tidak orang satupun, akhirnya saya menunggu di dekat loket tiket sembari mengamati sekitar, dan ternyata benar pintu masuk Luwihaja Hills dan Bukit Pinus Paseban itu berdekatan. Tidak lama setelah saya menunggu sekitar 20 menit lamanya akhirnya ada abang-abangnya nyamperin dari dalam Luwihaja sana langsung membuka loket tiket, dan beliau bertanya untuk berapa orang kang? Champ atau kunjungan aja. Terus kata saya kunjungan aja kang saya sendiri.Tiketnya Rp15.000 ya kang kalau kunjungan. Setelah membayar tiket akhirnya saya langsung masuk sembari di temani sama abang yang tadi karena mengingat beliau juga mau ke arah dalam lagi bersih-bersih katanya. Dan kita pun berpisah di dalam karena saya mau ke arah Champ Best View, yaitu masih ada di atas harus sedikit tracking lagi untuk menuju kesana.Dan ternyata benar di dalamnya ternyata banyak spot yang menarik dari mulai cafe air, champ riverside, curugnya, sungainya, tapi yang membuat saya penasaran dan ingin datang kesini adalah Champ best viewnya tentunya katanya viewnya bagus makanya di namakan spot champ best view. 


Selamat datang di Champ best view Luwihaja hills, tidak perlu waktu lama untuk sampai disni hanya memerlukan beberapa menit saja dari pintu masuk loket tadi ya, dengan sedikit menanjak kontur jalannya karena posisinya memang berada di atas di dekat perkebunan kopi.Sesampainya di atas ternyata tidak ada seorang pun yang sedang melakukan kegiatan champing di sini, hanya tersisa sampah-sampah yang sedang di bersihkan sama abang tadi. Mengingat kata abang tadi memang hari sebelumnya sangat ramai orang berkemah dan itu hari libur juga memang. Berbeda halnya sama saya yang datang di hari kerja seperti ini ya wajar saja ya kalau sepi. Tidak apa-apa justru dengan begini saya lebih leluasa menikmati keindahan Bukit Luwihaja ini berasa private hills deh heheh karena saking tidak ada pengunjung lain di sini.






Tidak berlama-lama hal pertama yang saya lakukan adalah mendirikan tenda terlebih dahulu, lalu setelah itu memasak air untuk membuat kopi sambil nyemil makanan ringan yang saya bawa dari rumah, sungguh nikmat minum kopi dari ketinggian seperti ini seoarang diri dari atas Bukit.Lanjut setelah itu saya langsung memasak nasi terlebih dahulu, untuk mencuci beras saya bergegas menuju toilet guna menghemat air yang saya bawa dari rumah.Tenang teman ternyata fasilitas di Champ best view ini sangat lengkap dan terjaga kebersihanya, dari mulai toilet, musola, tempat charger, serta tempat sampah yang di sediakan oleh pihak pengelola Luwihaja. Sangat baik sekali bukan Luwihaja hills ini memang sudah sangat siap untuk memanjakan para pengunjungnya dengan fasilitas yang sudah tersedia di sini. 



Kembali lagi ke masak-masak, sembari memasak nasi saya menyiapkan untuk memasak lauknya, lauknya cukup sederhana sih hanya tumis ikan teri saja saat itu di kasih cabe dan tomat, serta tidak lupa lalapannya timun biar menambah nafsu makan saat itu.Setelah di rasa matang semua dan siap untuk di makan saya pun langsung makan, karena perut sudah keroncongan dan alhamdulillah ya Allah sangat nikmat sekali makan di dalam tenda di atas Bukit sambil menikmati view yang begitu indah di depan mata. 
Setelah makan biasanya mager akhirnya saya langsung tiduran sejenak, karena di luar sangat panas sekali mataharinya tidur di dalam tenda memang pilihan yang tepat. Dan tanpa sadar akhirnya saya ketiduran mungkin karena rasa lelah stelah berjalan serta perut yang kenyang setalah makan akhirnya terlelap tidur. 



Sore pun tiba saya akhirnya memutuskan untuk turun waktu itu sekitar pukul 15.00 WIB, tetapi sebelum keluar dari sini saya mau mau explore spot yang satunya yaitu sungainya, iya tepat berada di dekat champ riverside Luwihaja hills. Sayang sekali bukan kalau kita tidak menikmati kesegaran air sungainya. Dan ternyata memang benar sangat bersih dan jernih airnya tentunya sangat segar juga. Langsung tidak berlama-lama saya berendam berenang basah-basahan wahhh seru sih setelah seharian penuh sore hari langsung nyebur main air memang Luwihaja ini the best deh pokoknya.Setelah mandi akhirnya saya bergegas untuk pulang karena langit sudah mendung dan gelap. Tidak lupa saya mengemas kembali tas serta perlengkapan saya biar tidak ada satupun yang tertinggal, satu kata TERBAIK untuk Luwihaja terimakasih. 

Berakhir sudah perjalanan saya ke Bukit Luwihaja ini, dengan pengalaman yang memang sangat memuaskan bagi saya menyenangkan tentunya dengan segala fasilitas yang ada serta kebersihan yang selalu terjaga sangat suka sekali dengan Luwihaja ini.Terlebih jarak yang memang tidak terlalu jauh juga dari rumah jadi Luwihaja akan jadi opsi utama untuk pilihan nge champ. Serta Tempat-tempat di sekitarnya yang memang sangat menarik juga untuk di explore.


Ini tiket masuknya guys

Dan iya ingat satu hal kemanapun kamu pergi jaga selalu kebersihan, karena itu sangat penting sekali teman untuk menjaga kebersihan di manapun kita berada serta tidak membuang sampah sembarangan. Karena kalau bukan kita siapa lagi satu hal kecil yang bisa membuat perubahan dan berdampak positif buat kedepannya. Agar suatu saat kelak kita atau anak cucu kita masih bisa menikmati alam yang sudah Tuhan kasih dengan segala keindahannya, kita sebagai manusia hanya tinggal menjaganya merawatnya serta melestarikannya, biar keberadaannya akan selalu ada sampai kapanpun sampai bumi ini benar-benar tiada waallhualam.
Suatu pengalaman yang memang sangat-sangat menyenangkan dan membuat saya sadar, sebuah perjalanan ini menyadarkan saya bahwa meskipun keindahan itu tidak bisa kita miliki tapi masih bisa kita rasakan, iya tidak bisa di miliki tapi bisa di rasakan dengan sepenuh hati.


At Location
Luwihaja Hills Megamendung Bogor Jawa Barat
HTM:Rp15.000 (kunjungan) 
Buka:Setia Hari

Follow Me on. 
Instagram:@hi.gus__
Twitter:@hi_gus__
Facebook:Agus Mulyadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...