Langsung ke konten utama

SEGARNYA AIR CURUG PUTRI KENCANA SENTUL BOGOR JAWA BARAT



Berawal dari niat kita berdua yaitu saya sama seorang sahabat saya sebut saja Aryan namanya,ingin melakukan perjalanan ke sebuah air terjun di sekitaran Bogor saja,Niat kita itu dari dua minggu sebalumnya tapi baru kesamapean sekitar satu minggu yang lalu tepat di tanggal 13 Juli 2020 kita otw menikmati segarnya air Terjun Putri Kencana.Penasaran seperti apa yuk kita simak di bawa ini.
Oke saya star dari rumah di sekitaran Grand Sentul atau biasa orang bilangnya belakang Belanova,karena kebetulan saya tinggal di Perumahan sekitaran situ.Jarak dari rumah itu sekitar 11 km menuju air terjun dan kita menggunakan sepeda motor milik aryan iya kita boncengan.Dan star dari rumah sekitar jam 09.30 WIB langsung menuju lokasi tidak lupa membawa baju ganti,perlengkapan mandi dan kantong plastik pastinya buat baju basah nanti.Kita gak ribet sih ya kalau anak laki mau jalan-jalan mah yaudah tinggal cuuusss aja gaskeun hahaha.
Nah rute yang saya lewatin adalah jalanan utama Sentul City pastinya menuju ke arah Junggle Land,dari Janggle Land kita belok kanan ke arah jalan Gunung Pancar,dan di Jalan Gunung Pancar saya ambil arah jalan Wangun aja,dari jalan wangun situ jalanannya lumayan sih,kita berjalan cukup agak santai kurang dari 80 km/jam karena kita belum hapal medan nya juga.Dan ingat tetap berhati-hati karena ada bagian jalan yang masih rusak terus di bagian sisinya ada jurang,sangat di sarankan untuk selalu berhati-hati ya guys.
Ini kalie dua saya menggunakan jalan wangun ini,dulu pertama kalie itu pernah lewat wangun juga tapi bersama rombongan gitu,kaya komunitas jalan-jalan gitu namanya Backpacker Jakarta tapi itu dulu tiga tahun yang lalu.Dan perjalanan kalie ini ke Curug Putri Kencana adalah yang ketiga kalinya,karena yang kedua kalienya itu sebelum Covid 19 melanda,saya sempat melakukan perjalanan ke Curug Putri kencana sendiri dengan berjalan kaki full dari rumah,gila gak tuh.Oke skip aja nah makanya itu perjalanan kalie ini bersama sahabat saya ini adalah yang ketiga kalienya bagi saya,bagi si Aryan untuk kalie pertama buat dia perdana ceritanya.


Sesampainya di parkiran utama Curug Putri Kencana kita langsung membayar tiket dan parkir motor,dari tempat bayar tiket kita masih harus melewati jalanan setapak terus masuk ke perkampungan warga sekitar.Dan bagusnya lagi sekarang ada perubahan dari kontur jalannya sudah di perbaiki,gak bebatuan lagi melainkan sudah beralaskan tembok walau hanya setapak,ya so far so good sih.
Suara gemericik air pun sudah mulai terdengar dan kita sampai di parkiran motor tepat tidak jauh dari lokasi Curug Putri Kencana.Dari lokasi parkiran motor tersebut kita hanya tinggal berjalan kaki.And finally sampai juga di Curug Putri Kencana.Tidak lupa aku mampir ke Warung si bapak yang biasa aku udah kenal,dan kita minum kopi hitam sejenak sebelum berbasah-basah ria.Lanjut setelah ngopi akhirnya kita nyebur loncat sana loncat sini pokonya seru.Nah dari situ kita ketemu sama dua orang baru yang tadinya gak kenal jadi kenal sebut saja namanya Joe dan Budi mereka dari Tanggerang jauh-jauh kesini cuma pengen menikmati segarnya air Curug Putri Kencana ini,saluuutttt.Kita loncat-loncat bareng mereka dan sampai akhirnya kedinganan dan lekas bergegas untuk naik ke atas kembali ke warung,karena sudah mengigil asli. 
Nah di warung kita tidak lupa memesan makanan dan minuman mie Instan dan sebagainya,sambil bertukar cerita pengalaman bersama mereka yaitu Joe dan Budi,tidak lupa hasil loncatan kita di bawah itu mereka abadikan juga,padahal kita mah gak minta ya hahaha,senangnya main ke Curug ada foto-fotin ya hahaha.Nah selang beberapa jam kemudian mereka pergi duluan karena masih harus mengunjungi destinasi lainnya katanya.Kita sih santai-santai aja ya karena tujuan kita cuma Curug Putri Kencana ini.
Langit udah mulai mendung kita pun pamit ke si bapak warung karena bergegas untuk pulang,biar tidak terguyur hujan iya gak.
Tetapi sesampainya di Jungge Land atau kawasan Sentul Nirwana situ cuaca malah cerah,ternyata cuma di kawasam curug aja mendungnya.Alhasil kita melipir dulu alias ngaso bentar sambil ngopi tidak jauh-jauh sih masih di kawasan Sentul City juga yaitu di dekat terowongam atau underpas Sentul City yang mengarah ke Cijayanti,kita ngopi tepat di samping terowongan tersebut.Karena di situ lumayan juga tempatnya ngopi di bawah rindangnya pepohonan pinus apa lagi kalau sambil bawa hammock tu mantappp iya gak,sayang saya gak bawa waktu itu.Jadi kita ngopi di bawah lah beralaskan tikar-tikar gitu sembari menikmati indah dan sejuknya Sentul City.


Setelah di rasa cukup santai-santainya ngopi-ngopinya kita langsung bergegas pulang karena hari semakin sore,dan sahabat saya Aryan dia masih harus melanjutkan perjalan menuju Jakarta karena beliau tinggal di Jakarta.Dan setelah sampai rumah akhirnya istirahat sejenak merapihkan semuanya melihat foto-foto video,setelah itu lepas Maghrib saya mengantar Aryan pulang ke depan yaitu ke Bundaran Love,karena saya sekalian mau ke SPBU juga,dari situlah kita berpisah.
Sungguh perjalanan yang singkat memang tapi berkesan banget menurut saya,akhirnya saya punya partnert atau yang hobynya sama gitu suka dan menyukai soal Alam tentunya.Jadi makin semangat untuk mengexplore keindahan-keindahan Alam yang ada di Bogor ini surga-surga tersembunyi dan lain sebagainya.Karena potensi Alam dan wisata di kawasan Bogor ini patut kita jaga dan lestarikan karena kelak bukan cuma kita yang bisa menikmati tetapi anak cucu kita kelak semoga iya gak.
Oke itu dia sedikit perjalanan saya di Curug Putri kencana semoga bermanfaat buat kalian semua,terimakasih..

Lokasi :Curug Putri Kencana Sentul Bogor Jawa Barat
HTM:25.000 Ribu/orang
Parkir Motor:10.000 ribu
Parkir Motor dalam/lokasi:5.000 ribu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SELAMAT HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA YANG KE 80

Perjalanan Menuju Merdeka Seutuhnya.  Merdeka bukan hanya milik bangsa, tapi juga milik jiwa. Bukan sekadar bebas dari penjajahan, tapi bebas dari belenggu batin. Menjadi manusia yang hadir dengan makna, berguna untuk sesama, dan terus bertumbuh menjadi lebih baik, hari ini, esok, dan seterusnya. Hari ini, bangsa kita kembali merayakan hari yang sakral—hari kemerdekaan Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, bendera dikibarkan, lagu dinyanyikan, dan lomba digelar di berbagai penjuru negeri. Semuanya penuh semangat, penuh suka cita. Namun, di tengah suasana riuh itu, aku memilih diam sejenak. Bertanya pada diriku sendiri: “Sudahkah aku benar-benar merdeka?” Merdeka, bagiku, bukan sekadar lepas dari penjajahan bangsa lain. Merdeka adalah ketika aku benar-benar bebas secara lahir dan batin. Bebas dari rasa takut, dari belenggu pikiran yang mengikat, dari perasaan menjadi beban bagi orang lain. Merdeka adalah ketika aku bisa menjadi manusia yang selayaknya manusia: hadir dengan makna, be...

REBO KASAN TRADISI DOA DAN IKATAN BATIN DI BULAN SAFAR

Setiap tradisi punya cerita dan maknanya sendiri. Ada yang sekadar jadi warisan, ada pula yang tumbuh menjadi ikatan batin. Bagi saya, Rebo Kasan di bulan Safar bukan hanya doa bersama, tetapi juga pengingat akan perjalanan hidup dan arti syukur. Rebo Kasan: Ikatan Batin dengan Tradisi.  Di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang unik dan sarat makna. Salah satunya adalah Rebo Kasan, atau yang di daerah Jawa biasa disebut Rebo Wekasan, sementara di Kalimantan Barat dikenal dengan nama Robo-Robo. Tradisi ini berlangsung di bulan Safar dalam kalender Hijriah, bulan yang sering diyakini sebagai waktu diturunkannya berbagai marabahaya, bencana, dan penyakit. Tradisi ini biasanya dibuka dengan doa bersama, baik di masjid, rumah tokoh masyarakat, atau rumah kepala suku. Setelah doa, masyarakat melanjutkan dengan makan bersama, menyajikan hidangan khas seperti ketupat, lontong, sayur, ikan, dan berbagai sajian lainnya. Tak jarang tradisi ini dikenal juga sebagai sedekah ketupat , ...

SELAMAT ULANG TAHUN

Agustus Di Dada.   Selamat ulang tahun, meskipun agak terlambat… 🌾 1 Agustus — hari yang mungkin tampak biasa bagi dunia, tapi diam-diam begitu berarti buat perjalanan saya sendiri. Tidak apa-apa kalau tidak ada kue, pesta, atau kejutan. Kadang ulang tahun yang paling berkesan justru datang dalam bentuk sederhana: rasa syukur yang tulus… dan kesadaran bahwa kamu masih ada, masih bertahan, dan masih melangkah. Itu lebih dari cukup. --- Untuk diriku, yang Lahir di Hari Pertama Agustus.  Tidak ada kue hari ini, tidak ada lilin yang ditiup dengan harapan rahasia. Tapi ada satu hal yang tetap menyala: kamu. Kamu yang telah berjalan sejauh ini, melewati badai yang tak semua orang tahu, menyimpan luka yang tidak pernah diumbar, dan tetap memilih untuk bersyukur — meski kadang dunia tidak memberikan alasan yang mudah untuk itu. Tahun ini, tidak ada pesta. Tapi ada dirimu yang tumbuh perlahan, belajar menerima hidup tanpa tergesa, dan memeluk diri sendiri dengan lebih lembut dari sebe...

HIDUP HANYA SEKALI BAGIAN 15

Berikut ini kelanjutan Bagian 15 dari jurnal Hidup Hanya Sekali. Aku masih tetap menjaga nuansa lembut, reflektif, dan penuh rasa syukur yang terasa begitu kuat dari jurnal ini: --- Bagian 15 : Masih Ada Aku Disini.  Hari ini, ada rasa yang begitu hangat mengalir dalam dada. Bahagia—bukan karena segalanya mudah, tetapi karena aku berhasil bertahan. Bisa menulis jurnal kecil ini pun terasa seperti keajaiban sederhana yang tak ternilai. Setiap kata yang tertulis seolah menjadi saksi perjalanan panjang yang tak semua orang tahu. Ini bukan hanya catatan biasa, tapi bagian dari hidupku. Bagian dari perjuangan yang sunyi, dan bagian dari harapan yang tak pernah benar-benar padam meski sempat redup. Tak terasa, sudah satu tahun berlalu sejak aku melewati masa yang paling kritis. Masa ketika aku berada di titik paling rapuh, saat tubuh lemah dan hati pun ikut meredup. Ada hari ketika rasanya ingin menyerah, melepas semua beban dan diam dalam gelap. Dan aku rasa… itu manusiawi. Tapi ternyat...

PESONA INDAHNYA BUKIT DAOLONG 800 MDPL SENTUL CITY BOGOR JAWA BARAT

Via Gunung Ciung• Bukit DAOLONG adalah sebuah perbukitan yang terletak di kawasan Sentul City. Dengan akses utama yaitu melalui pintu masuk Cibuluh Land Sentul City biasanya orang-orang dalam melakukan pendakian menuju Bukit DAOLONG ini.Selain Cibuluh land sebenarnya masih banyak sekali akses menuju Bukit Daolong ini, seperti melaui Wangun Bukit Panasin, Gunung Pancar, Gunung Ciung, Pondok Pemburu, Pasir Limo Curug Kencana Sentul City dan masih banyak lagi.  Bukit Daolong ini berlokasi di Sentul City Desa Bojong Koneng Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dan akses yang saya gunakan saat itu melalui Gunung Ciung masuk dan keluar saya malalui gunung ini.Kenapa saya memilih gunung Ciung ini ? Karena Gunung Ciung ini selain dekat dari rumah dan akses menuju Gunung Ciung ini juga sangat mudah. Saya sangat suka sekali sama Gunung Ciung ini, meskipun saat pendakian pertama saat itu di sambut dengan air hujan serta kabut yang tebal dan jalur track yang sangat licin dan ten...